TEMPO, Jakarta - Kabar duka kembali menyelimuti dunia perfilman Indonesia. Aktris senior Ade Irawan meninggal di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Jumat, 17 Januari 2020, pukul 14.22 WIB. Ade Irawan meninggal di usia 82 tahun.
Hal ini didapat langsung dari pernyataan putra Ade Irawan, Adi Bambang Irawan. "Inalillahi wainaillaihi rojiun telah meninggal dunia Ibuku tercinta Ibu Adek Irawan di rs fatmawati hari ini jumat 17 jan pukul 14.22 WIB, mohon dimaafkan kesalahan-kesalahannya dan yakin husnul khotimah, Aamiin YRA. Rumah duka Lebak Lestari Indah Residen, Lebak Bulus, Jakarta Selatan," tulis Adi di Instagramnya.
Ade Irawan memiliki nama asli Arzia Dahar. Perempuan berdarah Minang ini lahir di Jakarta, 5 April 1937. Suaminya, aktor dan sutradara Bambang Irawan sudah terlebih dulu meninggal pada 1979. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai lima orang anak. Tiga di antaranya mengikuti jejak mereka untuk terjun ke dunia seni peran, yaitu Adhi Irawan, Dewi Irawan dan Ria Irawan.
Ade mengawali kariernya sebagai figuran dalam film produksi Agora yang didirikan dia dan suaminya berjudul Diambang Fadjar (1964). Satu tahun kemudian karier Ade semakin menanjak, terbukti dengan terpilihnya Ade sebagai pemeran utama dalam film Tjinta Di Udjung Tahun.Ade Irawan. Instagram/@adekirawan504
Selain beradu akting, Ade juga mencoba peruntungannya untuk menjadi penulis skenario dalam film Fajar Menyingsing dan Belas Kasih. Namun rumah produksi Agora bangkrut, kemudian suaminya sakit dan akhirnya meninggal.
Tercatat ratusan judul film sudah ia bintangi. Film terakhirnya berjudul Dreams yang rilis pada 2016 lalu. Ia juga berperan di beberapa sinetron layar kaca seperti Bawang Merah Bawang Putih, Selimut Hati, dan Aku Bukan Aku.
Ade juga sempat mendapatkan beberapa penghargaan semasa hidupnya, seperti Piala Maya untuk Penghargaan Kesetiaan Profesi tahun 2014, Festival Film Bandung untuk Lifetime Achievement tahun 2018, dan Penghargaan Khusus Piala Citra untuk Pengabdian Seumur Hidup tahun 2019.