Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Film Karya Sineas Perempuan Korea Bakal Diputar di FFD

image-gnews
Suasana saat menonton film dokumenter berjudul BLUE dalam acara Ubud Writers and Readers Festival, Sabtu, 27 Oktober 2018. (Dokumentasi Ubud Writers and Readers Festival)
Suasana saat menonton film dokumenter berjudul BLUE dalam acara Ubud Writers and Readers Festival, Sabtu, 27 Oktober 2018. (Dokumentasi Ubud Writers and Readers Festival)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Perhelatan Festival Film Dokumenter atau FFD akan kembali digelar di Yogyakarta 1 - 7 Desember 2019. Selama sepekan, rangkaian FFD 2019 akan diselenggarakan di tiga lokasi di Yogyakarta yakni Taman Budaya Yogyakarta, IFI-LIP, dan Kedai Kebun Forum.

Satu yang menarik dari perhelatan tahun ini dari festival tahun ini karena akan menyajikan Program Focus on South Korea yang mengusung tema Remapping South Korean Women Directors. 

“Sesuai dengan tema yang diusung, film-film yang dipilih mencoba menyimak sekaligus mengapresiasi karya-karya sineas perempuan di tengah dominasi sutradara laki-laki dengan mengambil Korea Selatan sebagai contoh,” ujar Programmer FFD 2019, Syifanie Alexander pada Jumat, 22 November 2019.

Ada enam film pilihan hasil kurasi bersama Shin Eun-shil dari Seoul Independent Documentary Film Festival (SIDOF).

East Asia Anti-Japan Armed Front (2019) besutan Kim Mirye dan Heart of Snow: afterlife (2018) karya Kim So-young mengajak penonton menyaksikan konflik antara Korea Selatan dan Jepang di dua periode yang berbeda. Jika East Asia Anti-Japan Armed Front bertutur dengan rapi dalam rangkaian arsip dan wawancara, Heart of Snow: afterlife menyajikan ceritanya dengan lebih tenang dan puitis, berlatar serangan tantara Jepang terhadap orang-orang Korea yang tinggal di Vladivostok dan Ussuriysk

The Strangers (2018) garapan Myoung Sohee mengisahkan persoalan identitas dan relasi antara ibu-anak perempuan. Perkara identitas ini pun tersampaikan dalam film garapan Lee Wonwoo  berjudul Optigraph (2017) di mana pembuat film, juga sebagai subjek dalam  film yang lama tinggal di Amerika, mencoba menelusuri peristiwa sejarah di kampung halamannya pasca kematian kakeknya.

Sementara Aori dalam karyanya berjudul The Unseen Children (2018) memotret diaspora masyarakat Korea Utara melalui pengalaman para remaja yang mencoba kabur dari negara tersebut dengan bertaruh nyawa. Terakhir, Sweet Golden Kiwi (2018) karya Jeon Kyu-ri yang mengisahkan tentang kehidupan perempuan Korea Selatan yang merantau ke Selandia Baru. bekerja di rumah pengemasan kiwi selama puluhan tahun dan sekaligus masa di mana ia pelan-pelan mendefinisikan ulang hidupnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program Focus on South Korea adalah buah kerja sama antara FFD dan Seoul Independent Documentary Film Festival (SIDOF), Korea Selatan. Agenda pemutaran dari program ini akan diselenggarakan tanggal 2-7 Desember 2019 di Taman Budaya Yogyakarta dan IFI-LIP Yogyakarta.

Dalam FFD 2019 juga akan ada Program Kompetisi yang merupakan salah satu program utama dari perhelatan ini. Program ini didedikasikan untuk mempresentasikan film-film yang mampu menangkap isu-isu aktual di sekitar kita, serta mampu memberikan perspektif yang kritis terhadap isu-isu tersebut.

Tahun ini panitia FFD menerima total 286 film pendaftar, yang kemudian diseleksi hingga terpilih 26 film dokumenter. Film-film dokumenter pilihan tersebut kemudian dibagi sesuai dengan kategorinya, yakni kategori film dokumenter Panjang Indonesia, kategori film dokumenter Panjang Internasional, kategori film dokumenter Pendek, dan kategori film dokumenter Pelajar.

Panitia FFD akan membagikan empat penghargaan utama untuk masing-masing kategori, yaitu Film Dokumenter Terbaik. Malam Penganugerahan Penghargaan sendiri akan diadakan pada 7 Desember 2019, bersamaan dengan acara FFD 2019.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

32 hari lalu

Colin Farrell. REUTERS/Carlo Allegri
Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

Max merilis video teaser atau cuplikan dari serial The Penguin yang menceritakan musuh besar Batman bernama Oswald Cobblepot


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

40 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.


Gareth Edwards Berpeluang Menyutradarai Jurassic World 4

46 hari lalu

Gareth Edwards. Foto :Timeout
Gareth Edwards Berpeluang Menyutradarai Jurassic World 4

Sutradara Rogue One: A Star Wars Story, Gareth Edwards dikabarkan akan mengarahkan film Jurassic World 4


Profil Sutradara Hong Sang Soo, Penerima Penghargaan di Festival Film Berlin

59 hari lalu

Sutradara Hong Sang Soo. Foto : Imdb
Profil Sutradara Hong Sang Soo, Penerima Penghargaan di Festival Film Berlin

Sutradara Hong Sang Soo menerima The Silver Bear Grand Jury Prize film terbarunya, A Traveler's Needs di Festival Film Internasional Berlin ke-74,


Live Action Naruto Digarap Destin Daniel Cretton, Simak Profil Sutradara Ini

26 Februari 2024

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Live Action Naruto Digarap Destin Daniel Cretton, Simak Profil Sutradara Ini

Sutradara Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Destin Daniel Cretton menggarap film live action Naruto


A Killer Paradox Dituding Menyentil Politikus, Sutradara Membantah Tuduhan Itu

25 Februari 2024

Choi Woo Shik dalam drama A Killer Paradox. Dok. Netflix
A Killer Paradox Dituding Menyentil Politikus, Sutradara Membantah Tuduhan Itu

A Killer Paradox disoroti para pendukung oposisi utama pemimpin Partai Demokrat Korea (DPK) Lee Jae Myung


Hadiri Pemeriksaan Saksi di PN Jakarta Selatan, Begini Komentar Siskaeee

20 Februari 2024

Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin petang, 19 Februari 2024. Dia datang sebagai saksi dalam kasus produksi film porno. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadiri Pemeriksaan Saksi di PN Jakarta Selatan, Begini Komentar Siskaeee

Siskaeee menghadiri pemeriksaan sebagai saksi untuk terdakwa sutradara produksi fiflm porno Irwansyah di PN Jakarta Selatan.


Siskaeee Dipastikan Hadir ke PN Jakarta Selatan jadi Saksi di Sidang Perkara Produksi Film Porno

19 Februari 2024

Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee usai diperiksa oleh penyidik di Polda Metro Jaya, Senin, 25 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Siskaeee Dipastikan Hadir ke PN Jakarta Selatan jadi Saksi di Sidang Perkara Produksi Film Porno

"Kemarin kami sudah menerima surat dari kepolisian kalau Siskaeee akan hadir di PN Jakarta Selatan sebagai saksi kasus Irwansyah," kata kuasa hukum.


3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Pemeran dan sutradara Dirty Vote dilaporkan ke Mabes Polri.


Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart