Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku Diprotes, Garin Nugroho Melawan

image-gnews
Garin Nugroho meraih penghargaan Sutradara Pilihan Tempo 2018 lewat film Kucumbu Tubuh Indahku. Selain sutradara pilihan, film Kucumbu Tubuh Indahku tersebut masuk dalam nominasi untuk tujuh kategori di antaranya: Film Pilihan, Skenario Pilihan, Aktor Pilihan, Aktris dan Aktor Pendamping Pilihan, dan Pemain Anak. Dok.TEMPO
Garin Nugroho meraih penghargaan Sutradara Pilihan Tempo 2018 lewat film Kucumbu Tubuh Indahku. Selain sutradara pilihan, film Kucumbu Tubuh Indahku tersebut masuk dalam nominasi untuk tujuh kategori di antaranya: Film Pilihan, Skenario Pilihan, Aktor Pilihan, Aktris dan Aktor Pendamping Pilihan, dan Pemain Anak. Dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sutradara Garin Nugroho melawan ketika pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku lagi-lagi mendapat penolakan. Kali ini dari Front Pembela Islam (FPI) yang mengatasnamakan warga Muslim Semarang saat memprotes pemutaran film tersebut pada Senin, 16 September 2019.

Dalam unggahannya di laman Facebook, Garin menceritakan tentang percobaan penghentian pemutaran oleh organisasi masyarakat (ormas) tersebut. "Film Kucumbu Tubuh Indahku di Semarang, diputar sebagai bagian dari Fest Kota Lama, mereka (FPI) meminta film ditunda dan dihentikan," kata Garin dalam unggahannya, Selasa, 17 September 2019.

Garin pun melawan ketika filmnya diminta untuk tidak diputar, ia menolak keras lantaran film tersebut sudah lulus sensor. Selain itu, kata Garin, ormas bukanlah lembaga yang berhak untuk mengadili apalagi menutup pertunjukan.

Walaupun didatangi kelompok masyarakat yang membawa bendera di depan pintu masuk pertunjukan, Garin tidak gentar. Ia tetap melanjutkan untuk memutar film yang dianggap kontroversial ini. "Saya tetap memutuskan memutar sebagai hak hukum dan demokrasi saya," kata Garin.

Perdebatan alotpun terjadi hingga polisi datang untuk mengawal, Garin mengatakan, Kucumbu Tubuh Indahku tetap diputar dan diskusi berjalan dengan lancar. Apalagi, dalam diskusi tersebut terasa begitu hangat di mana para penonton mengutarakan pandangannya atas film tersebut.

"Sungguh menarik, sahabat-sahabat penonton perempuan berjilbab justru aktif bertanya dan berpendapat dengan genuine. Salut penonton Semarang, terimakasih panitia," tutur Garin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya kejadian percobaan penghentian pemutaran film, Garin berpendapat jika ormas seperti FPI lebih baik untuk dibubarkan. Menurutnya, hal tersebut sebagai efektivitas penegakan hukum, bahwa setiap tindakan main hakim sendiri harus tegas diberikan hukuman.

Film Kucumbu Tumbuh Indahku, kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat yang mengaku anti terhadap LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Apa lagi, pemerintah daerah di beberapa provinsi, sempat ikut-ikutan menolak film yang terpilih mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar tahun depan ini. 

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki, memiliki pertimbangan tersendiri atas kelayakan film ini dapat beredar di layar-layar. Dia mengatakan film ini mengandung nilai kehidupan dari seseorang yang dapat dipelajari orang dewasa.

Meloloskan Kucumbu Tubuh Indahku untuk tayang di bioskop, menurut Ahmad Yani bukan berarti LSF turut mempromosikan LGBT. Adegan yang menghadirkan sosok penari laki-laki gemulai, pria berperilaku seperti wanita memang hadir di dalam film. Hal itu menurut Ahmad Yani bisa kita lihat memang ada di kehidupan masyarakat. “Tentu saja LSF tidak bertujuan mempromosikan LGBT, kami punya pertimbangan lain meloloskan film ini.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

21 jam lalu

Film Samsara karya sutradara Garin Nugroho yang dibintangi Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett. Dok. thePUBLICIST
Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

Film Samsara karya Garin Nugroho akan tayang di Singapura pada 10 Mei 2024


Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

3 hari lalu

Film Samsara karya sutradara Garin Nugroho yang dibintangi Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett. Dok. thePUBLICIST
Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

Karya terbaru Garin Nugroho, Samsara adalah film bisu hitam putih yang dibintangi Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia.


4 Film Populer yang Dibintangi BCL Termasuk My Stupid Boss dan Habibie & Ainun

29 November 2023

Aktris Bunga Citra Lestari dalam sesi foto usai diwawancarai TEMPO di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, 4 Mei 2016. Dalam sesi foto tersebut, BCL mengenakan kaos bergambar film terbaru yang dibintanginya, My Stupid Boss. TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Film Populer yang Dibintangi BCL Termasuk My Stupid Boss dan Habibie & Ainun

Bunga Citra Lestari atau BCL tak hanya dikenal sebagai penyanyi, berikut beberapa film yang diperankannya.


Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Penyanyi Sal Priadi tampil membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu malam, 25 November 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.


Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

5 November 2023

Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian dalam konferensi pers menuju Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2023 di Kemendikbudristek, Kamis, 2 November 2023. Foto: YouTube Festival Film Indonesia
Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

Menjelang FFI 2023 sekaligus menandakan akhir jabatan Ketua Komite FFI Reza Rahadian. Ia telah 3 tahun menjabat posisi itu.


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.


Madani International Film Festival 2023 Hadir untuk Rayakan Keberagaman Muslim di Dunia

9 Oktober 2023

Poster acara Madani International Film Festival 2023. Foto: Madani Festival Film.
Madani International Film Festival 2023 Hadir untuk Rayakan Keberagaman Muslim di Dunia

Madani International Film Festival 2023 menerima 1.707 film dari open submission yang dibuka Mei-Juli 2023.


Seleksi Calon Anggota Lembaga Sensor Film 2024-2028, Ini Syaratnya

25 September 2023

Lembaga Sensor Film atau LSF melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman Penyensoran di Medan, Jumat 9 Agustus 2019. TEMPO | Sahat Simatupang
Seleksi Calon Anggota Lembaga Sensor Film 2024-2028, Ini Syaratnya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka seleksi calon anggota Lembaga Sensor Film (LSF).


Sosialisasi Pemilu 2024, KPU Rilis Film Kejarlah Janji

19 September 2023

Konferensi Pers Film
Sosialisasi Pemilu 2024, KPU Rilis Film Kejarlah Janji

Film Kejarlah Janji salah satu cara KPU mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan cara yang menghibur dan mengedukasi masyarakat


Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

27 Agustus 2023

Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Festival Lima Gunung diadakan secara mandiri oleh seniman petani di Komunitas Lima Gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.