Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

image-gnews
Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian dalam konferensi pers menuju Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2023 di Kemendikbudristek, Kamis, 2 November 2023. Foto: YouTube Festival Film Indonesia
Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian dalam konferensi pers menuju Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2023 di Kemendikbudristek, Kamis, 2 November 2023. Foto: YouTube Festival Film Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggantikan Lukman Sardi, Reza Rahadian dipilih menjadi Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) untuk periode 2021-2023. Dengan demikian, malam Anugerah FFI yang akan digelar 14 November 2023 mendatang, akan menjadi kali terakhir Reza Rahardian dalam masa jabatannya. 

FFI hadir untuk memberikan apresiasi atas kerja keras para seniman film di Indonesia. Tak hanya itu, penghargaan bergengsi ini juga bertujuan untuk merayakan kelahiran film-film baru Indonesia yang semakin terdepan. Dilansir dari laman Festivalfilm.id, Piala Citra yang telah diberikan sejak tahun 1967 menjadi simbol supremasi tertinggi perfilman Indonesia. Ajang yang diselenggarakan setiap tahun ini berkontribusi dalam pembentukan peta dinamika serta kemajuan perfilman Indonesia di masa depan. 

Dalam tiga tahun masa jabatannya sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia, Reza Rahadian telah melewati masa pandemi, pergantian, hingga sekarang masa endemi. Tentu telah banyak hal yang dilewati seiring dengan perubahan yang terjadi di dalam FFI hingga hari ini. 

Saat pertama kali dipilih sebagai Ketua Komite FFI tahun 2021 lalu, Reza menyatakan harapannya untuk bisa merombak seluruh sistem yang ada di FFI menjadi lebih baik. Hal ini sekaligus juga menjadi program utamanya sebagai Ketua Komite yang ia realisasikan melalui kerja sama tim.

Di bawah kepemimpinan Reza Rahadian, anggota komite FFI yang lain seperti Linda Gozali (Sekretariat), Gita Fara (Keuangan dan Pengembangan Usaha), Garin Nugroho (Ketua Bidang Penjurian), Inet Leimana (Ketuda Bidang Acara), Nazira C. Noer dan Emira P. Pattiradjawane (Humas), terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem yang ada, salah satunya dalam bidang penjurian. 

Menurut Reza, kerja sama tim adalah hal yang utama dalam upaya perbaikan sistem yang ada dalam FFI. Oleh karena itu, dirinya memiliki kewenangan sebagai ketua komite untuk memilih anggota yang kemampuannya memang benar-benar mumpuni dalam bidangnya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dirinya beserta tim juga telah melakukan adaptasi besar-besaran terkait dengan penyelenggaraan FFI dari tahun ke tahun. Hal ini karena mengingat perubahan gaya hidup masyarakat yang sebelumnya dalam masa pandemi, peralihan, dan seusai pandemi. 

Perubahan yang ia lakukan juga berkenaan dengan beberapa persyaratan terkait film yang layak mendaftar serta pembentukan beberapa kategori-kategori baru seperti kategori nominasi favorit pilihan penonton, dan lainnya.

Perbaikan film serta regulasi-regulasi dalam FFI selain menjadi fokus utama Reza sebagai ketua komite, juga sekaligus menjadi tugas yang diamanahkan kepadanya. Dirinya juga terus menjembatani hubungan baik yang harus terjalin antara FFI dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI). Hal ini dikarenakan segala perbaikan sistem dan regulasi dalam FFI memiliki keterkaitan dengan persetujuan BPI.

Dalam konferensi pers menjelang pelaksanaan FFI 2023, dirinya menyampaikan bahwa sistem-sistem yang telah ia buat bersama tim selama tiga tahun terakhir dapat diteruskan oleh kepengurusan selanjutnya. 

Pilihan Editor: Reza Rahadian Ungkap Kriteria Penilaian Piala Citra Festival Film Indonesia 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

1 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

1 hari lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

1 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

2 hari lalu

Sutradara Lukman Sardi memberikan keterangan saat konferensi pers film Glenn Freddy the Movie di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Film yang disutradai oleh Lukman Sardi dan dibintangi oleh sejumlah aktor seperti Marthino Lio, Zulfa Maharani, Ruth Sahanaya, hingga Alyssa Abidin menceritakan kisah Glenn di masa hidupnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

Lukman Sardi menceritakan perjalanannya menjadi sutradar Glenn Fredly The Movie


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

5 hari lalu

Ario Bayu. Foto: Instagram @ariobayu.
FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

Ketua Komite FFI menjelaskan tema FFI 2024 yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.


Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

5 hari lalu

Ario Bayu. (Tempo/Thea Fathanah)
Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

7 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

7 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

8 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar