Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nyoman Nuarta Walk Out dari Pementasan yang Ledek Pemimpin Bangsa

image-gnews
Para pemain Teater Sendiri yang mementaskan lakon Calon Arang di NuArt Sculpture Park Bandung, Sabtu, 23 Maret 2019. (Dok.Teater Sendiri)
Para pemain Teater Sendiri yang mementaskan lakon Calon Arang di NuArt Sculpture Park Bandung, Sabtu, 23 Maret 2019. (Dok.Teater Sendiri)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Seniman Nyoman Nuarta melakukan walk out sebagai aksi protes terhadap pertunjukan teater berjudul Calon Arang. Pementasan oleh Teater Sendiri itu berlangsung di NuArt Sculpture Park milik Nyoman Nuarta di Setra Sari Bandung. “Para pemain melontarkan kelakar yang secara tendensius mencemooh beberapa pemimpin bangsa,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin, 25 Maret 2019.

Pementasan Calon Arang dihelat Sabtu malam, 23 Maret 2019 mulai pukul 20.00 WIB. Menurut Nuarta, kalimat-kalimat di dalam pementasan ini secara vulgar menunjukkan kecenderungan terhadap ujaran kebencian, merendahkan beberapa pemimpin bangsa, dan tidak memberikan inspirasi yang bernilai positif.

Padahal sebuah kampanye damai menurut dia seharusnya menyampaikan nilai-nilai positif, edukatif. “Dan jika pun disampaikan dalam
bentuk komedi, tidak berupa olok-olok yang mendiskreditkan pihak tertentu,” kata pematung kondang itu.

Kekecewaan terhadap isi pementasan itu yang kemudian memicunya dan beberapa penonton lainnya meninggalkan pertunjukan sebelum selesai. Nuarta juga menilai karya teater itu tidak melakukan riset yang mendalam mengenai tradisi Bali sekalipun cerita yang dibawakannya sangat kental dengan budaya ini. Beberapa simbol spiritual yang ditampilkan menunjukkan ketidakpahaman kelompok teater tersebut mengenai kebudayaan Bali.

Pemain utama sekaligus pimpinan produksi Teater Sendiri, Maria Anneke mengatakan mereka bermain satir. Para pemain tidak pernah menyebut nama calon presiden atau tokoh politik manapun dalam pementasan ini. Pun tidak menyebut negara mana yang menjadi latar tempat atau setting cerita dari pementasan.”Jadi kalau dikatakan menyinggung mungkin itu adalah sepenuhnya persepsi penonton yang berbeda beda bagi setiap orang,” katanya kepada Tempo, Senin, 25 Maret 2019.

Sebelum di Bandung, lakon serupa mereka mainkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 10-11 Januari lalu. Kesuksesan dan respon baik pementasan membawa mereka hadir di Bandung.Drama Calon Arang yang disutradarai A. Nawir Hamzah ini memilih sejumlah presenter berita dan jurnalis dari berbagai televisi untuk terlibat sebagai pemerannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemeran diantaranya Maria Anneke, Senandung Nacita, Nikky Sirait, Yasir Nene Ama, Djati Darma, Gibran Muhammad dan Stefani Ginting. Teater Calon Arang diangkat dari cerita rakyat yang berkembang di Bali. Kisahnya menghubungkan sejarah antara Bali dan Daha (Kediri).

Teater Sendiri mengumpulkan berbagai bahan dari catatan sastra Bali juga peninggalan cerita lisan. Kisah tentang angkara murka dari seorang Calon Arang ,dukun yang penuh amarah dan dendam ,melampiaskan nafsunya sehingga banyak menelan korban rakyat jelata. Amarah dan dendam ini bangkit setelah menyadari bahwa anaknya, Ratna Manggalih, tidak juga menemukan jodoh walaupun usianya sudah cukup dewasa.

Sutradara A. Nawir Hamzah mengatakan pesan yang ingin disampaikan dalam pementasan ini adalah kejahatan-kejahatan yang akan hadir kembali di masa datang dalam bentuk dan rupa berbeda. Begitu pula dengan kebaikan yang juga akan selalu hadir untuk melawan kejahatan.

Selain cerita daerah, dalam setiap adegan teater ini juga terselip percakapan satir yang menggambarkan bagaimana situasi politik saat ini. Harapannya ada pesan politik damai yang bisa diterima oleh penonton.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tom Holland akan Main Teater Romeo and Juliet sebagai Pemeran Utama

41 hari lalu

Tom Holland memerankan karakter Romeo dalam pementasan teater Romeo and Juliet karya sutradara Jamie Lloyd produksi West End. Foto: Instagram/@tomholland2013
Tom Holland akan Main Teater Romeo and Juliet sebagai Pemeran Utama

Tom Holland akan memerankan karakter Romeo dalam pementasan Romeo and Juliet produksi West End, karya sutradara Jamie Lloyd.


5 Karya Butet Kartaredjasa yang Terkenal

41 hari lalu

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
5 Karya Butet Kartaredjasa yang Terkenal

KaryaButet Kartaredjasa mencakup berbagai bidang seni pertunjukan, mulai dari teater hingga musik, dan dari sandiwara radio hingga kolaborasi seni.


Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Benarkan Whatsapp Butet Kartaredjasa Diretas

10 Desember 2023

Seniman Butet Kartaredjasa bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat acara kongkow bareng di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Kongkow bareng budayawan, komedian, dan anak muda tersebut sembari mendiskusikan tentang perkembangan industri kreatif dan kesenian, serta isu-isu terkini di lingkup masyarakat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Benarkan Whatsapp Butet Kartaredjasa Diretas

Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Finsensius Mendrofa telah bertemu dengan Butet Kartaredjasa di Yogyakarta memberikan dukungan.


Penulis Agus Noor Ungkap Kondisi Stafnya yang Diminta Polisi Beri Pernyataan Pers

9 Desember 2023

Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Penulis Agus Noor Ungkap Kondisi Stafnya yang Diminta Polisi Beri Pernyataan Pers

Agus Noor menegaskan dirinya bersama Butet Kartaredjasa bertanggung jawab atas pernyataan adanya intimidasi.


Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

8 Desember 2023

Happy Salma dan Cak Lontong dalam pementasan
Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

Pemanggilan berpangkal kepada peristiwa sesaat sebelum Musuh Bebuyutan yang ditulis Agus Noor dan dilakoni Butet Kartaredjasa dipentaskan 1 Desember.


Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

7 Desember 2023

Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

Penulis Agus Noor diperiksa polisi kemarin. Sebelumnya, ramai dugaan intimidasi dalam pentas Musuh Bebuyutan yang dibuat Butet Kartaredjasa.


Butet Kartaredjasa Tegaskan Polisi Harusnya Panggil Dia atau Agus Noor soal Intimidasi Pentas Teater, Bukan Staf

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa  dalam pertunjukan seni teater
Butet Kartaredjasa Tegaskan Polisi Harusnya Panggil Dia atau Agus Noor soal Intimidasi Pentas Teater, Bukan Staf

Menurut Butet Kartaredjasa, sebagian pendukung pentas yang merupakan anak muda khawatir dengan pembatasan itu sehingga dianggap seperti Orde Baru.


Dugaan Intimidasi Polisi dalam Pentas Butet Kartaredjasa, Agus Noor: Staf Tak Paham Intimidasi

7 Desember 2023

Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Dugaan Intimidasi Polisi dalam Pentas Butet Kartaredjasa, Agus Noor: Staf Tak Paham Intimidasi

Menurut Agus Noor, staf tersebut tidak tahu-menahu tentang substansi intimidasi. Namun diajak polisi untuk jumpa pers.


Polisi Diduga Intimidasi Pentas Teater Butet Kartaredjasa dan Agus Noor di Taman Ismail Marzuki

5 Desember 2023

Butet Kartaredjasa  dalam pertunjukan seni teater
Polisi Diduga Intimidasi Pentas Teater Butet Kartaredjasa dan Agus Noor di Taman Ismail Marzuki

Seniman Butet Kartaredjasa menandatangani surat pernyataan dari polisi. "Bagi kami itu intimidasi," kata Agus Noor.


Teater Tuturupa Bentukan Alumni ITB Pentaskan Endogma di Selasar Sunaryo Art Space

3 Desember 2023

Kelompok Tuturupa yang dibentuk 2021 oleh empat alumni FSRD ITB. (Dok.Instagram)
Teater Tuturupa Bentukan Alumni ITB Pentaskan Endogma di Selasar Sunaryo Art Space

Endogma, singkatan dari The End of a Dogma, menurut Julian, merupakan karya asli kedua yang digarap Teater Tuturupa secara penuh.