TEMPO.CO, Jakarta - Tiket konser tunggal Tulus Monokrom habis terjual dalam rentang tiga jam saja. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Melon Indonesia by Telkom Indonesia, Dedi Suherman saat menggelar konferensi pers di Hardrock Cafe, Jakarta, Selasa 5 Februari 2019.
Ada 4500 tiket yang disediakan untuk beberapa kategori saat itu. Tingginya antusias pembeli tiket menurut Dedi sempat tidak diantisipasi pihaknya. "Waktu itu agak anggap enteng. Persiapan biasa saja. Di luar dugaan setengah jam pertama sistem hampir down," tutur Dedi.
Hal ini tentunya menunjukkan betapa konser Tulus amat dinanti banyak orang. Hal serupa disampaikan CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul. "Ini mejadi torehan baru yang membanggakan bagi Tulus," tutur Anas. Melihat tingginya antusiasme yang ada, pihak penyelenggara konser pun menyiapkan 250 tiket yang dapat dibeli langsung di Istora Senayan sejak pukul 10.00 WIB. "Kami menambah sekitar 250 lembar tiket yang bisa dibeli di Istora mulai jam 10 pagi," ujarnya.
Tulus tak menyangka kalau konsernya bisa mendapat respons yang begitu positif sejak penjualan tiket. Hal itu membuatnya senang juga langsung deg-degan. Tulus pun berharap apa yang sudah ia siapkan bersama timnya dalam konser yang berlangsung malam ini bisa menjadi suguhan yang menarik dan dikenang para penontonnya.
Baca: Album Monokrom, Ungkapan Terima Kasih Tulus
Konser Monokrom menjadi konser terbesar Tulus sepanjang berkiprah selama tujuh tahun di dunia musik. Tulus berkolaborasi dengan arsitek Wiyoga Nurdiansyah untuk merancang konsep panggung dan juga melibatkan Papermoon Puppet Theatre yang dlibatkan untuk menyajikan visualisasi berbeda di atas panggung.
