TEMPO.CO, Jakarta -Pelawak tunggal Pandji Pragiwaksono mengaku lelah dengan kegiatan tur dunia stand up komedi yang ia jalani selama beberapa tahun terakhir ini. Walaupun lelah, ada satu alasan mengapa ia tetap melakukan tur dunia tahun ini. Pandji mengaku melakukan tur dunia untuk bertemu para pelajar yang sedang mengenyam pendidikan di luar negeri.
Baca: Pandji Pragiwaksono Akui Masih Sering Demam Panggung
Menurut Pandji, ada banyak pelajar Indonesia yang terpapar hal-hal baru dan berbeda di luar negeri. Anak-anak yang mengenyam pendidikan di luar negeri memiliki dan mendapatkan sistem yang berbeda, kualitas pendidikan yang berbeda, serta memiliki wawasan yang berbeda.
"Saya berharap sekali mereka pulang ke Indonesia untuk melakukan sesuatu, tapi kenyataannya saat saya tour, saya baru sadar kalau banyak dari mereka ketika sudah di luar negeri, enggak mau balik ke Indonesia," tutur Pandji usai konferensi pers Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour 2018 di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018.
"Saya ingin cerita sama mereka, saya ingin bikin mereka kangen dan cinta lagi dengan Indonesia, dan menyadarkan mereka bahwa ada banyak masalah yang belum terselesaikan di Indonesia," lanjut Pandji.
Pandji berharap, pelajar-pelajar terbaik Indonesia yang sudah mengenyam pendidikan di luar negeri bisa berkontribusi lebih kepada negeri. Menurutnya jika mereka kembali ke Indonesia, akan sangat besar manfaatnya. "Saya ingin bertemu dan berdialog bersama mereka supaya mereka balik lagi dan membangun Indonesia," lanjut Pandji.
Selain bertemu, Pandji selalu menutup tiap pertunjukan dengan dialog bersama penonton. "Ngobrol-ngobrol. Entah itu di panggung atau setelah show di belakang panggung. Sering banget ngobrol di sebuah restoran Indonesia di LN. Memang itu yang saya inginkan, ketemu sama mereka dan ngobrol-ngobrol diskusi sama mereka," tutup Pandji Pragiwaksono.