TEMPO.CO, Jakarta -Sukses membetot enam juta lebih penonton, lanjutan film Dilan akan dimulai tahun ini. Duo sutradara Fajar Bustomi dan Pidi Baiq yang juga penulis novel Dilan, menggagas beberapa kebaruan.
"Film (Dilan) kedua akan pakai teks untuk (penonton) tuna rungu," kata Pidi Baiq saat peluncuran prangko Dilan di Bandung, Selasa, 6 Maret 2018. Ketika acara tanya jawab dengan hadirin yang berjumlah sekitar seratus orang, panitia menyertakan seorang penerjemah bahasa isyarat di samping Fajar dan Pidi.
Baca: Sukses, Sekuel Dilan Segera Dibuat Menunggu Kepulangan Iqbaal
Sementara Fajar mengatakan, sampai kini masih rajin menonton ulang film Dilan. Tujuannya untuk memaksimalkan teknis penggarapan film.
Evaluasi sendiri karyanya itu selain inisiatif juga berdasarkan penilaian beberapa orang. Namun Fajar enggan menyebutkan kekurangan film Dilan pertama. "Biarlah itu buat saya saja," katanya.
Kebaruan lain pada sisi pemeran. Ada tokoh-tokoh baru yang akan muncul sesuai dengan isi novelnya. "Sekarang juga lagi casting untuk beberapa pemain baru," ujar Fajar.
Lokasi syuting lanjutan utamanya masih tetap di Bandung seperti film Dilan pertama. Tempat lainnya kemungkinan di luar kota seperti Yogyakarta.
Rencana pengambilan gambar film Dilan kedua menyesuaikan jadwal aktivitas pemeran. Kemungkinan besar, kata Fajar, prosesnya akan dimulai Desember 2018.