TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penghargaan diraih Joko Anwar sepanjang kariernya di dunia film. Terbaru, dia dinobatkan sebagai sutradara terpilih versi Piala Maya 2017, untuk film Pengabdi Setan.
Baca: Kantongi Sukses, Joko Anwar Selalu Kenang Masa Sulit
Kendati sudah sering memenangi berbagai ajang penghargaan, Joko mengaku deg-degan saat memberi sambutan atas prestasinya itu. Apalagi dia tidak sempat menyiapkan kata sambutan.
"Pas FFI gue udah menghafal tapi enggak menang. Kalau ini lupa. Terima kasih, kok gue deg-degan nih, padahal sering menang," seloroh Joko Anwar, yang disambut derai tawa penonton, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 16 Desember 2017.
Joko juga mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan kru, yang sudah bekerja keras menjadikan film ini diminati banyak orang. Tak terkecuali kepada para penonton, yang meluangkan waktunya untuk menonton film Pengabdi Setan.
"Terima kasih buat jutaan penonton yang memberi harapan bahwa film mau laku (tak) harus merendahkan estetika. Film kalau mau laku (tak) harus merendahkan kecerdasan. Pokoknya terima kasih, dan merdeka," ucap Joko.
Pada kategori sutradara di Piala Maya 2017, Joko Anwar menjadi yang terpilih di antara Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah), Hanung Bramantyo (Kartini), Mouly Surya (Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak), dan Ody C. Harahap (Sweet 20).