Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hayati Peran, Dea Panendra Belajar Hamil Pakai Bantal

image-gnews
Aktris Dea Panendra menghadiri Pengumuman Nominasi Festival Film Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 16 November 2017. Ia menjadi salah satu nominasi Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2017 dalam perannya di film Marlina The Murderer in Four Acts. Tempo/Ratih Purnama
Aktris Dea Panendra menghadiri Pengumuman Nominasi Festival Film Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 16 November 2017. Ia menjadi salah satu nominasi Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2017 dalam perannya di film Marlina The Murderer in Four Acts. Tempo/Ratih Purnama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berperan sebagai Novi dalam Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, Dea Panendra mengaku mendapatkan pengalaman luar biasa. Ia harus melakukan usaha keras untuk meyakinkan sutradara dan menyiapkan perannya. Salah satu usaha kerasnya adalah belajar merasakan hamil dengan bantal.

Baca: Inilah Daftar Nominasi Festival Film Tempo 2017

Dea terlibat dalam film besutan sutradara Mouly Surya ini melalui seleksi peran yang ketat. Saat itu Mouly juga melihat penampilan Dea dalam web series Tiga Dara dan lolos. Namun Dea tak membayangkan peran yang akan dilakoni dalam film tersebut. Tantangan yang paling berat menurut Dea justru adalah ketika dia harus meyakinkan Mouly dalam seleksi peran yang pertama.

“Justru pas casting pertama, di hadapan sutradara. Gugup, harus apal naskah tapi juga harus tetap mengerahkan emosi,” ujar Dea kepada Tempo usai Pengumuman Nomine Festival Film Tempo di Gedung Tempo, Kamis, 16 November 2017.

Tantangan kedua adalah menghayati peran sebagai Novi , perempuan yang cerewet, sedang hamil besar dan mendapat kekerasan dari suaminya. Untuk itu dia mempelajari karakter perempuan yang sedang hamil di Youtube dan bertanya pengalaman pada beberapa temannya yang pernah hamil.

Tak hanya itu, Dea pun belajar merasakan hamil dengan bantal. “Saya bikin perut-perutan dengan bantal. Setiap pulang membaca naskah langsung ikat-ikat bantal,wah gak enak banget” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hampir sebulan dia membuat percobaan itu untuk mengeksplorasi dan menghayati perannya itu. Tapi dengan usaha itu dia mendapat buah yang positif. “Saya jadi bisa pegang banget karakter Novi,” katanya.

Lokasi syuting di Sumba  yang panas terik selama 18 hari juga menjadi tantangan sendiri. Kendati panas menyengat, tetapi hatinya merasa tenang. Semula ia pun menyiapkan diri untuk menghadapi cuaca tersebut dengan berbagai kosmetik pelindung dan obat-obatan. “Tadinya begitu, siapkan sun block. Ah tapi lama-lama jadi nggak peduli lagi. Hitam-hitam ajalah kulit,” ujarnya sambil tertawa.

Dea Panendra merasa senang film yang dibintangi mendapatkan apresiasi positif dari berbagai festival dan masyarakat, juga ketika masuk dalam nominasi Festival Film Tempo. Dea terpilih sebagai salah satu nomine dalam kategori Aktris Pendukung, bersaing dengan Ayu Laksmi, Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu dan Cut Mini. “Seru, menarik. Seneng banget.”

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilustrator Muda yang Mendunia

3 April 2022

Ilustrator Muda yang Mendunia

Seiring pertumbuhan Internet, kesempatan para ilustrator untuk berkarya di kancah internasional semakin terbuka.


Jakarta vs Everybody Diputar, Perjuangan Jefri Nichol Hadapi Kerasnya Ibu Kota

18 Maret 2022

Adegan di film Jakarta vs Everybody. Foto: Bioskop Online.
Jakarta vs Everybody Diputar, Perjuangan Jefri Nichol Hadapi Kerasnya Ibu Kota

Di film Jakarta vs Everybody, Jefri Nicho justru terjebak dalam keadaan yang membuat hidupnya semakin sulit untuk berbahagia.


Aktingnya Dipuji di Film Makmum 2, Titi Kamal Merasa Sepadan Perjuangan

3 Januari 2022

Titi Kamal dan suaminya, Christian Sugiono, kompak bergaya serba hitam di gala premier film Makmum 2. Titi berperan sebagai Rini di film besutan Guntur Suharjanto. Foto: Instagram/@titi_kamall
Aktingnya Dipuji di Film Makmum 2, Titi Kamal Merasa Sepadan Perjuangan

Namun di balik kesuksesan film Makmum 2, ada hal menantang yang dirasakan Titi Kamal saat menjalani proses syuting di Gunung Papandayan.


Terkesan dengan Akting Mereka, Ini Aktor dan Aktris Terbaik Pilihan Joko Anwar

22 Desember 2021

Pembuat film Indonesia, Joko Anwar, merislis empat film di 2019; Orang Kaya Baru, Gundala, Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) dan Ratu Ilmu Hitam.
Terkesan dengan Akting Mereka, Ini Aktor dan Aktris Terbaik Pilihan Joko Anwar

Pada bagian pertama, Joko Anwar memilih sembilan orang dengan akting mengesankan yang tidak terpilih sebagai aktor dan aktris terbaik pada FFI 2021.


Penyalin Cahaya Tayang dan Berkompetisi di Busan International Film Festival

2 September 2021

Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio.
Penyalin Cahaya Tayang dan Berkompetisi di Busan International Film Festival

Penyalin Cahaya akan tayang perdana dan terpilih masuk dalam program kompetisi utama di Busan International Film Festival (BIFF) ke-26 di Korea.


Bintangi Toko Barang Mantan, Dea Panendra Jadi Lebih Bawel

11 Februari 2020

Dea Panendra saat berkunjung ke Kantor Tempo, di Jakarta, 5 Februari 2020. TEMPO/Fardi Bestari
Bintangi Toko Barang Mantan, Dea Panendra Jadi Lebih Bawel

Berbeda dengan perannya di Toko Barang Mantan, Dea Panendra mengaku lebih introvert dan lebih suka menyendiri.


Dea Panendra Tak Terima Anak Muda Dibilang Buta Sejarah

21 Oktober 2019

Aktris Dea Panendra menghadiri Pengumuman Nominasi Festival Film Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 16 November 2017. Ia menjadi salah satu nominasi Aktris Pendukung Pilihan Tempo 2017 dalam perannya di film Marlina The Murderer in Four Acts. Tempo/Ratih Purnama
Dea Panendra Tak Terima Anak Muda Dibilang Buta Sejarah

Dea Panendra ingin membuktikan kalau anggapan generasi milenial atau anak muda tak tahu sejarah, itu keliru.