TEMPO.CO, Jakarta -Festival Film Indonesia 2017 mengusung konsep penjurian dengan formula baru. Hal tersebut diungkapkan leni Lolang, Ketua FFI 2017 saat berkunjung ke kantor Tempo beberapa waktu lalu. “Formula sistem baru penjurian kali ini melibatkan asosiasi profesi untuk merekomendasikan film dan juri,” tutur Leni.
Proses penyeleksian film dan juri yang direkomendasikan asosiasi menurutnya berlangsung sejak 21 Agustus hingga 25 September 2017. Tahap tersebut merupakan tahap awal penjurian.
Tahapan berikutnya adalah proses tabulasi data nominasi yang berlanjut ke agenda pengumuman nominasi pada 5 Oktober 2017. Seluruh juri terpilih melakukan penilaian dengan menonton film secara daring melalui situs resmi penjurian. Film diseleksi untuk lima kategori, yakni film bioskop, sinematografi, tata musik, tata suara, dan efek visual. Setelah itu, para juri melakukan voting.
Tahun ini sudah masuk tahun ketiga di FFI melakukan penilaian lewat sistem voting. Tak ada lagi agenda diskusi para juri untuk meminimalisasi bias selama masa penjurian.
Proses penjurian tahap dua berlangsung selama dua pekan yakni dari 10 sampai 24 Oktober mendatang. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada malam penganugerahan FFI 2017 di Manado, 11 November 2017.