TEMPO.CO, Jakarta - Jumadi tampak malu-malu. Tak begitu banyak kata terlontar dari bibirnya ketika ditanya wartawan. Padahal, pria ini belakangan menjadi berita yang viral di media karena berkesempatan menata rambut Presiden Joko Widodo.
Mengenakan kemeja biru berpadu rompi berwarna hitam, pria yang baru dua tahun bekerja di barbershop Hunky Dory—terletak di kawasan Bogor—itu mengaku mengenal dunia tata rambut saat rekan-rekannya menawarinya bekerja di sebuah salon beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, Jumadi hanya senang memotong-motong baju dan kertas. “(Tak ingat tahunnya) dulu suka motongin buku, baju, lalu banyak teman-teman menawarkan kerja di salon. Saya ingin ada kemajuan dalam diri saya sendiri. Akhirnya saya kerja di barbershop ini,” ujar Jumadi kepada Antara News di Bogor, Kamis, 19 Januari 2017.
Sebelum akhirnya bekerja di barbershop, Jumadi pernah mengikuti sebuah kursus menata rambut. Tak mengherankan jika saat ini Jumadi cukup mahir menata rambut, setidaknya untuk beberapa model yang masih tren hingga saat ini, semisal undercut dan classic cut. “Pernah kursus, sudah lama. Empat jenis model saja, seperti classic cut, undercut, spike,” kata Jumadi.
Sekalipun bisa dikatakan mahir, Jumadi tak lantas rileks saat harus menghadapi pelanggan baru, yang ternyata orang nomor satu di Indonesia. Dia mengaku sempat dilanda rasa gugup. Namun tak butuh waktu banyak bagi Jumadi untuk menentukan potongan rambut yang pas bagi sang Presiden. Menurut Jumadi, tekstur rambut halus dan lurus tampak cocok ditata dengan model klasik atau classic cut. “Rambut kayak Bapak (Jokowi) kan lurus, lembut, lebih cocok dengan potongan rambut klasik. Bapak di bagian tengah rambutnya sudah mengurang,” kata Jumadi.
Sukses menata rambut dengan potongan klasik, tawaran potongan rambut serupa akhirnya berdatangan dari pelanggannya yang lain. Tak hanya ingin ditata, sang pelanggan bahkan memintanya berfoto bersama. “Saya juga bingung ada pelanggan dari Jakarta juga ingin potong dan foto bareng,” tutur Jumadi. *
ANTARA