TEMPO.CO, Jakarta - Musik Indonesia kian hari kian berkembang. Tak hanya dibuktikan dengan kemunculan banyak musisi baru, hal ini juga dibuktikan dengan keseriusan pemerintah yang menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional sejak 2013. Sebagai seorang musisi penyanyi Glenn Fredly mengaku optimistis dengan perkembangan musik di Indonesia.
"Saya optimistis sama musik Indonesia karena kita punya sejarah musik yang kuat. Indonesia bukan hanya kaya akan musik tradisional, tapi juga musik kontemporer," kata Glenn Fredly usai bincang-bincang Musik Bagus di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Maret 2017.
Baca juga: Garap Album Musik Religius Islamis, Glenn Fredly Terinspirasi Gus Dur
Menurut Glenn Fredly, majunya musik Indonesia ditentukan oleh kepekaan pemerintah dalam memberikan kanal untuk musik. Melalui pemerintah, Glenn Fredly mencontohkan beberapa kemajuan yang ia rasakan. "Dalam musik ada royalty. Artis dapat royalty dari download dan streaming," kata Glenn Fredly. .
Glenn Fredly juga bersyukur adanya kesadaran perusahaan untuk membayar royalty kepada artis saat memainkan lagu mereka. "Sekarang udah ada kesadaran dari hotel atau cafe yang bayar royalti," kata Glenn Fredly. Melalui Badan Ekonomi Kreatif, kata Glenn Fredly, program ini bisa dipertajam. "Yang paling penting dilakukan dengan cara kreatif," kata Glenn Fredly.
Pelantun Kasih Putih ini menuturkan bahwa musik menjadi salah satu hal yang dapat diperhitungkan. Tak hanya mencerminkan gaya hidup, melestarikan budaya tapi juga menjadi salah potensi ekonomi bagi negara. "Hari ini, Pak Presiden menerima musisi di Istana, di Citos juga ada perayaan musik, kelihatan seperti bazar kan sekarang," kata Glenn Fredly.
Glenn Fredly berharap, musik bisa dijadikan salah satu produk budaya yang dilestarikan dan bahkan terus dikembangkan. Baginya momen Hari Musik Nasional dapat dijadikan ajang evaluasi tak hanya bagi musisi, tapi juga pemerintah agar terus mendukung para musisi agar bisa terus berkarya sehingga ikut memajukan bangsa. *
DINI TEJA
