TEMPO.CO, Jakarta -Selain pamean tetap, Galeri Nasional Indonesia (GNI) merencanakan agenda kegiatan pameran temporer sebagai bagian pameran seni rupa 2017. Setidaknya terdapat tujuh program besar pameran, salah satu yang ditonjolkan adalah pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan.
“Pameran koleksi Istana diselenggarakan sebagai bagian peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Nanti diselenggarakan sebulan penuh pada Agustus,” ujar Tubagus Andre Sukmana, Kepala Galeri Nasional pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 di Galeri Nasional Indonesia, 21 Desember 2016.
Selain pameran koleksi Istana, pameran lain yang sudah direncanakan adalah Pameran Seni Rupa Nusantara, Triennale Seni Patung Kontemporer, Pameran Gambar Cadas, pameran keliling GNI di Lampung dan Gorontalo dan pameran tunggal perupa Indonesia antara lain Nasjah Djamin, Natee Utarit, Yuswantoro Adi, Budi Ubrux , Hafiz Rancajale dan Butet Kertaradjasa.
Andre menjelaskan untuk pameran Gambar Cadas dalam perspektif seni rupa akan menghadirkan lukisan gua seperti yang ditemukan di beberapa daerah seperti di Sulawesi, namun kemudian gambar ini akan diapresiasi dan dieksplorasi oleh para seniman.
Selain menghadirkan agenda pameran ini, GNI juga akan berpartisipasi mengirim empat seniman dalam Pameran Seni Rupa Kontemporer Indonesia di Brussels dan Antwerp, Belgia dalam rangka Guest Country Europalia 2017. Bekerja sama dengan panitia Europalia, mereka sedang memantau beberapa seniman seperti Aditya Novali, Faisal Habibie, Eko Prawoto, Entang Wiharso, Ikhwannur,, Putu Sutawijaya. “ Masih dipantau, awal Februari mungkin sudah fix.” Ujar Andre. DIAN YULIASTUTI