Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nanti Malam, Cerita Perlawanan Pattimura Dipentaskan  

image-gnews
Pertempuran KRUIT!. facebook.com
Pertempuran KRUIT!. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Indonesia mengenal dua tokoh pahlawan dari Maluku, Pattimura dan Martha Christina Tiahahu. Nah, bagaimana perlawanan Pattimura melawan Belanda pada 1817, Kruit!/Pertempuran akan dipentaskan nanti malam di Erasmus Huis, Kuningan.

Grup Delta Dua pimpinan Anis de Jong akan berkolaborasi dengan orkestra suling Molucca Bamboowind Orchestra pimpinan Rence Alfons. Naskah pentas teater musikal ini dibuat Frank den Os dengan sumber referensi novel De schreeuw van de Witte Kaketoe karya Johan Fabricius.

“Saya suka ide yang disodorkan Anis, saya menulis naskah ini untuk menyuarakan saja. Saya tidak punya sebuah opini,” ujar Den Os saat berbicang di Erasmus Huis, Rabu, 18 November 2015.

Anis memulainya lima tahun lalu dari novel, buku sejarah, lalu sumber-sumber sejarah yang banyak di Belanda tentang Pattimura, lalu menyodorkannya kepada Den Os, untuk menggarap menjadi sebuah naskah. Den Os kemudian meracik sumber tersebut menjadi gabungan cerita fiksi dan fakta.

Dia lalu membuat semacam deret waktu kejadian, tapi kemudian dimunculkan dalam cerita yang berbeda. Menurut Anis, orang Maluku ataupun orang Belanda juga banyak yang tidak mengetahui benar cerita Pattimura ini. “Ini seperti cerita yang dilupakan,” ujar pria berambut keperakan ini.

Rence Alfons juga mengaku tak tahu banyak tentang cerita pertempuran yang dipimpin Pattimura. Menurut dia, dari apa yang terjadi di belakang itu, tak banyak cerita yang mengungkap. Pentas ini juga akan menampilkan Pattimura tak hanya sebagai pejuang, tapi juga manusia biasa dengan sisi kemanusiaannya. Pentas diiringi orkestra suling yang dibawakan enam pemain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita ini akan menampilkan siapa Pattimura (diperankan Alex Lekatompessy), seorang pemimpin prajurit Maluku, melawan Belanda pada 1817. Mereka mengejar pemimpin Belanda yang berada di pulau Sapparua, yang saat itu dipimpin Van den Bergh. Hanya Jean Lubber satu-satunya anak Van den Bergh yang selamat dari amuk serangan pasukan Pattimura.

Anis dan Den Os mengatakan cerita ini tak melulu menyampaikan pesan tentang pertempuran yang dipimpin Pattimura. Cerita ini juga menyampaikan pesan untuk masyarakat modern, yang dikaitkan dengan konteks beberapa kejadian baru-baru ini, seperti teror di Paris.

Cerita pertempuran ini telah dipentaskan di Gedung Budaya, Karpan, Kota Ambon, pada 13-14 November lalu. Pertunjukan ini juga telah digelar di Belanda pada Februari lalu.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Penyanyi Jazz Belanda Henk Kraaijeveld akan Berpentas di Erasmus Huis Jakarta, 1 Agustus 2023

25 Juli 2023

Penyanyi jazz Belanda Henk Kraaijeveld / Erasmus Huis
Penyanyi Jazz Belanda Henk Kraaijeveld akan Berpentas di Erasmus Huis Jakarta, 1 Agustus 2023

Penyanyi jazz Belanda Henk Kraaijeveld berpentas di tiga tempat di Indonesia


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.