TEMPO.CO, London -Untuk mempersembahakan pertunjukan keliling ketiga kota besar di Inggris, para tim kesenian Indonesia menggelar “Discovery Indonesia”. Peluncuran "Discovery Indonesia" ini berlangsung di ruang Crutacala, KBRI London pada 11 Agustus 2015 lalu.
Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya Hamzah Thayeb memberikan apresiasi tinggi untuk acara ini. “Indonesia harus diakui belum dikenal oleh warga Inggris. Masyarakat di sini lebih mengenal Bali. Karena itu, saya berharap dengan adanya acara ini mereka akan mengenalkan mereka dengan Indonesia," kata Hamzah, Kamis, 13 Agustus 2015.
Pada acara peluncuran ‘Discovery Indonesia’ ini dihadiri Deputy Chief of Mission KBRI Anita Luhulima, Mantan Dubes Inggris untuk Indonesia Charles Humpfrey serta pimpinan dari British Council, Southbank Center, Cryptic serta Asia House.
Pertunjukan ini merupakan inisiatif dari beberapa organisasi penyelenggara seni pertunjukan terkemuka di Inggris diantaranya Southbank Center, London, lalu Cryptic di Glasgow dan Wales Millenium Center di Cardif, Inggris. Acara yang didukung British Council, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London.
Dalam acara peluncurannya, Manajer Program UK dan Indonesia Jane Showell menjelaskan bahwa acara ini sudah dirintis dari dua tahun lalu.
"Dan atas dasar kepenasaran mengapa pertunjukan seni Indonesia kurang dikenal oleh masyarakat Inggris, maka kami hadirkan acara ini.
Acara ini juga melibatkan beberapa grup seni Indonesia yang melakukan pentas keliling di kota-kota besar Inggris. Di antaranya adalah Kande, grup musik rock etnik dari Aceh, Papermoon Puppet Theater, teater Boneka Kontemporer dari Jogja dan Soerya Soemirat sanggar tari klasik Jawa dari keraton Mangkunegara, Solo.
Selain pertunjukan seni dari grup seni yang datang dari Indonesia tersebut, tiap-tiap kota di Inggris akan menawarkan beberapa program khusus berbeda dalam rangka memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ini.
Acaranya akan berlangsung di Southbank Center, London, pada 5 hingga 6 September mendatang. Acara ini juga memberi kesempatan bagi pengunjung yang berkeluarga untuk mencoba instrumen musik gamelan, pertunjukan musik ‘kacapi suling’ dari grup gamelan Sekar Enggal.
Acara ini juga menyajikan seminar mengenai budaya kontemporer Indonesia dengan salah satu pembicaranya, Elizabeth Pisani penulis buku “Indonesia Inc.”
Secara keseluruhan acaranya gratis, namun ada beberapa pertunjukan yang dikenakan biaya sebesar 5 sampai 10 pound sterling.
VISHNU JUWONO | HP