TEMPO.CO, Makassar - Belasan karya perupa Balikpapan, Kalimantan Timur, turut memeriahkan acara Cross Border 2014 di Makassar. Mereka tergabung dalam komunitas Lamin Seni Rupa Balikpapan, yang disingkat Lipan.
Masing-masing membawa satu karya. Mereka mengangkat tema budaya karena sesuai dengan visi yang mereka bawa, yakni memperkenalkan kebudayaan Kalimantan. Seperti karya Jully Purnama, dengan obyek orang Dayak yang melakukan aktivitas sehari-hari, yakni berburu dengan menggunakan sumpit.
Di samping mengusung budaya lokal. Secara umum, karya yang dipamerkan 1 - 6 Desember 2014 ini mengangkat tema sosial. “Kami memang membidik pasar dengan tema-tema sosial yang sifatnya komersial,” ujar Jully sebagai koordinator tim. Kebanyakan karya perupa Kalimantan ini melukis profil yang digarap dengan teknik realis.
“Ada keterpengaruhan dalam karya perupa Balikpapan,” tutur perupa asal Makassar, Budi Haryawan.
Hal ini bisa saja dipengaruhi karena mereka merupakan satu tim. Menurut Jully, kalau dilihat dari sejarah, seni rupa di Makassar memang lebih dulu berkembang daripada di Balikpapan.
REZKI ALVIONITASARI
Berita lain:
Isi Seminar, Faisal Basri dan Petral Bersahutan Soal Mafia Migas
Kepada Jokowi, Kapolri Curhat Soal Penyebab Pungli
Hitung Duit Fuad Amin, KPK Butuh Waktu Tujuh Hari