TEMPO.CO, Surabaya - Setelah lebih dari 15 tahun berdomisili di Singapura, pebisnis sekaligus motivator, Merry Riana, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Dia akan mengurus dokumen kepindahannya tahun ini.
"Biasanya bolak-balik Jakarta-Singapura karena domisili sana. Sekarang pengen lebih banyak di Indonesia," kata dia di Grand City, Surabaya, Sabtu, 8 Maret 2014.
Dulu, perempuan kelahiran 29 Mei 1980 ini pernah tinggal di Jakarta. Namun sejak berkuliah di Nanyang Technological University, ia tinggal di Singapura. Setelah tamat kuliah, ia tak kembali ke Jakarta, tapi memulai berbisnis di sana sebagai konsultan keuangan. (Baca: Saat Kerja, Gengsi Diuji)
Kecintaannya terhadap Indonesia menjadi alasan utama dirinya kembali. Dia menempuh pendidikan tinggi di Singapura karena pada waktu itu terjadi kerusuhan pada 1998. Akhirnya, orang tuanya memintanya melanjutkan kuliah di Singapura. "Sebenarnya saya ingin kuliah di Trisakti. Padahal waktu itu sudah ambil formulir," ujar dia.
Keberhasilannya meniti karier di Singapura membuat dirinya merasa berkewajiban untuk membagikan pengalaman dan ilmunya. Dia tak ingin kesuksesan yang diraihnya hanya dinikmatinya sendiri. "Saya ingin teman-teman di Indonesia juga bisa sukses di level internasional."
Menurut dia, "Ada orang yang bisa mengeluarkan saya dari Indonesia. Tapi tak seorang pun bisa mengeluarkan Indonesia dari jiwa saya," ujar wanita kelahiran Jakarta itu.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler:
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Faisal Basri: Kesalahan Boediono, Mau Jadi Wapres
Ternyata Ahok Bisa Disuap