Sementara itu, di arena Cosmic Station—dalam ruangan, kerumunan menikmati sensasi sebuah klub dansa yang sebenarnya. Showtek, DJ dua bersaudara asal Belanda, Sjoerd dan Wouter Janssen, membuat penonton terpental. "Pecah cuy," kata Riesa.
Segera setelah itu, orang-orang kembali ke panggung utama, yang sudah menjadi lautan lumpur untuk melihat DJ ternama asal Prancis, David Guetta. Tepat pukul 3 pagi, Guetta menggebrak. "Anda masih memiliki energi yang tersisa untuk saya? " kata dia bertanya ke khalayak.
Winda Pradita, seorang akuntan, merasakan euforia itu. Ia menari dan terus meletakkan tangan di udara. Ia tidak peduli meski rok pendek dan atasan bikininya yang berbalut blus kotor oleh tanah. Yang lain bahkan ada yang tidak bisa menari, tapi seperti tidak peduli. Karena, kata Winda, Anda bisa menjadi siapa pun dan menari persis seperti yang Anda inginkan di dalam rave party, entah saat hujan atau panas. Ya, go hard or go home!
HERU TRIYONO
Baca juga:
Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia
Berkah Natal, Pengidap Leukemia Temui Taylor Swift
Purbalingga Jadi Destinasi Wisata Layak Dipilih
Lancome Rilis Parfum Harga Fantastis Rp 820 Juta