Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Lirik dan Melodi Berbau Protes  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di atas panggung di halaman Bentara Budaya Yogyakarta, tiga anak muda dengan garang memainkan alat musik dan melantunkan lirik penuh kemarahan, Rabu malam, 16 Oktober 2013. Kelompok band ini membuka pameran poster “Posteraksi” karya Alit Ambara yang juga secara garang melontarkan protes. Lirik dan melodinya bak bahasa poster yang lugas. Kelompok band ini: Ilalang Zaman.

Simaklah judul empat lagu mereka yang provokatif: “Persetan Media”, “Jangan Diam Papua”, “Apa Yang Kita Rayakan?”, dan “Kalimantan-Takkan Tunduk, Akan Lawan”. Pada lagu “Apa Yang Kita Rayakan?” mereka mengkritik euforia nasionalisme.

Merah putih berjaya di tengah raya
Masih kita berpesta di tengah pemakaman
Pemakaman tuan keadilan dan nyonya kemanusian
Juga bibi nurani dan paman keberanian

Mereka mencela korporasi media lewat lagu berjudul “Persetan Media” dan “Jurnalis Palsu”. “Kami dulu memang aktif di pers mahasiswa,” kata Yab Sarpote, penabuh drum kelompok musik ini Kamis, 17 Oktober 2013. Lirik lagu “Persetan Media” terasa pedas dan lugas: Petani pun murka membela tanahnya. Kau teriaki anarki. Birokrat menari, buntutnya kompromi. Kau sebut kompromi.

Ilalang Zaman adalah band multigenre yang beranggotakan tiga orang. Selain Yab, dua lainnya adalah Sabina Thipani (vokal dan gitar) dan Erda Kurniawan (vokal dan bass). Mereka mahasiswa dan alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kelompok ini terbentuk sejak 2010, tapi resmi memakai nama Ilalang Zaman sejak 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian lagu mereka bisa diunduh di lewat situs internet secara gratis. “Yang penting pesannya sampai,” kata dia. Adapun hasil penjualan kompilasi “Tanah Borneo” -- di mana Ilalang Zaman ikut menyumbangkan lagu-- mereka gunakan untuk membiayai gerakan sosial “Save Borneo”.

Menurut Yab, Ilalang Zaman menempatkan diri sebagai pendukung gerakan sosial. Selain untuk Borneo, mereka juga bersolidaritas untuk Papua, Forum Komunikasi Masyarakat Agraris, dan Suara Korban Lumpur Lapindo. Nama Ilalang Zaman dipilih karena tanaman ini adalah gulma. “Kami bertekad menjadi gulma kaum mapan,” kata Yab.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

4 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

8 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

16 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

21 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

39 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

40 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

43 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

44 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

50 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.