TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Yovie Widianto begitu bersemangat dilibatkan adalam pagelaran Jazz Gunung. Pagelaran tersebut memang unik dibandingkan pagelaran musik lainnya. Akan dilaksanakan di Gunung Bromo dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
"Saya pernah maen di Eropa dan Boston, Amerika dalam kondisi yang sangat dingin, hanya minus 2 derajat," kata Yovie. "Tangan kaku, sampe pemanasannya harus agak lama," kata pentolan grup band Kahitna ini.
Yovie bercerita bahwa bermain dalam kondisi sangat dingin akan membuat ketrampilan bermusik menjadi agak kaku. Tapi menurutnya hal tersebut justru menjadi tantangan yang seru.
Yovie pun turut menceritakan proses latihannya beberapa waktu lalu. Setelah melakukan dua kali latihan ia mencoba untuk mencabut partitur. Hal itu justru membuat latihannya unik, karena dia kadang ingat dan lupa nada yang harus dimainkan.
"Di situlah asyiknya bermain jazz," kata Yovie. "Main jazz itu seru kalo ada salahnya, kadang kalo terlalu perfect jadi kurang berjiwa," ungkapnya.
Pada pergelaran nanti rencananya Yovie Widianto Fussion akan membawakan tiga buah lagu dalam rentang waktu satu jam. "kalo jazz itu bisa lama improvisasinya. Jadi lima sampai enam komposisi," ujarnya.
AISHA
Berita Lain:
Harga Jengkol Melambung, Nino: Serius Lo?
John Malkovich Menjadi Pahlawan
Britney Spears, Kekasih dan Album Baru