TEMPO.CO, Jakarta -Slank membawakan lagu Garuda Pancasila dalam konser mereka. Hal ini ternyata, terkait adanya seorang rektor sebuah universitas yang mencurahkan isi hatinya pada Slank.
“Memang beberapa bulan lalu ada rektor universitas yang dateng curhat tentang anak sekarang meninggalkan Pancasila, melupakan akarnya. Dan kita (Slank) diminta mendorong, supaya mengangkat lagi Pancasila,” kata Kaka, saat ditemui di Potlot, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2013.
Slank juga melihat sisi positif untuk menyanyikan sebuah lagu nasionalis.
“Di era globalisasi kita butuh identitas. Kita kan punya Pancasila kenapa nggak menjadi identitas kita. Lalu lagu nasionalis jadi pemersatu,” kata Abdee menambahkan.
Grup musik ini mencoba untuk menampung aspirasi dan mengangkat kembali Pancasila dengan kembali mendengungkan lagu Garuda Pancasila.
Sebenarnya, bukan baru sekali ini Slank membawakan lagu nasionalis, setidaknya sejak 10 tahun lalu Slank sudah biasa membawakan satu lagu yang bertemakan nasionalis. Seperti saat menjelang pemilihan umum, Slank pernah membawakan lagu nasionalis yang bertemakan pemilihan umum.
Pemilihan lagu nasionalis yang dibawakan, sebenarnya tergantung dari tema di setiap konsernya. Di konser terakhir, alasan pemilihan lagu Garuda Pancasila karena Slank sedang mengusung persatuan.
Garuda Pancasila dianggap lagu yang mewakili. Dan melalui lagu ini, Slank juga ingin menunjukkan bahwa mereka datang untuk damai. Mereka bisa membuktikan bahwa Slank mampu adakan konser yang bebas dari kericuhan.
NANDA HADIYANTI