TEMPO Interaktif, Los Angeles - Hakim di pengadilan Los Angeles membatalkan masa percobaan penahanan Lindsay Lohan karena dia dinilai gagal melakukan community service (pelayanan masyarakat). Hakim itu juga memperingatkan aktris bermasalah tersebut karena dinilai tidak serius dengan hukuman yang diberikan.
Pada sidang lanjutan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Hakim Stephanie Sautner menyebut masa percobaan bagi Lohan sebagai "hadiah" dan menilai Lohan tidak tahu berterima kasih atas hadiah tersebut.
Pengacara Lohan, Shawn Holley, berargumen kliennya sudah mematuhi hampir semua hukuman yang diberikan hakim, termasuk melakukan konseling psikologis dan mengikuti program untuk para pengutil. Karena itu, kata sang pengacara, seharusnya Lohan diizinkan untuk melanjutkan masa percobaannya.
Namun, Hakim Sautner mengatakan bahwa Lohan membuat masalah karena mengabaikan perintah pengadilan untuk bekerja di penjara wanita di Los Angeles dan malah meminta petugas pengadilan untuk menugaskannya ke program Red Cross (Palang Merah) tanpa persetujuan hakim.
Hakim Saunter juga mencatat selama enam bulan terakhir, Lohan hanya melakukan sedikit saja kegiatan layanan masyarakat tersebut. “Tidak ada seorang pun yang mempunyai kekuasaan untuk mengubah hukuman saya,” ujar Hakim Sautner. ”Saya membatalkan masa percobaan dia.”
Lohan yang berusia 25 tahun hadir di persidangan dengan pakaian sopan berwarna putih. Selama persidangan itu, ia menghabiskan waktunya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya ketika dinasihati hakim. Ia dibawa dari ruang sidang dengan tangan diborgol. Setelah memberikan jaminan sebesar US$ 100 ribu dolar, ia diizinkan pulang.
Hakim Sautner menyuruh Lohan untuk hadir kembali di persidangan lanjutan pada 2 November yang akan menghadirkan petugas pengadilan dan pengacara untuk melihat bukti apakah benar ia melanggar masa percobaannya. Jika benar, maka ia harus kembali dipenjara.
REUTERS | ARBA’IYAH SATRIANI