TEMPO Interaktif, Malang - Sekitar 20 anak korban semburan lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar pentas seni di Wisma Kalimetro Malang, Sabtu, 1 Oktober 2011. Pentas seni digelar untuk mengumpulkan dana bagi pendidikan anak korban semburan lumpur Lapindo.
Ada beragam atraksi yang dipentaskan, antara lain pertunjukan musik, pembacaan puisi, pameran foto, dan pemutaran film. Dalam acara ini, tema pertunjukan yang disajikan adalah penderitaan yang diakibatkan lumpur dengan diiringi alat musik perkusi.
Acara dikemas sederhana. Tak ada panggung khusus. Anak-anak memanfaatkan lantai pendopo sebagai panggung pertunjukan. Tiang pendopo dan papan pengumuman dipakai untuk menggantungkan foto-foto yang dipamerkan. Sekitar seratus orang yang hadir menikmati pertunjukan dengan duduk lesehan.
Ketua Walhi Jawa Timur Bambang Catur Nusantara yang mendampingi anak korban Lapindo mengatakan melalui pertunjukan seni ini diharapkan masyarakat mengetahui kondisi sebenarnya anak-anak korban Lapindo. "Apa yang disajikan pertunjukan seni ini merupakan realitas penderitaan korban. Kami berharap muncul simpati untuk membantunya," katanya.
Penggalangan dana ini merupakan bagian dari Gerakan Donasi Sahabat Anak Lumpur yang digagas Walhi Ja-Tim. Gerakan ini bertujuan untuk mengumpulkan dana pendidikan bagi anak korban lumpur. "Gerakan ini untuk menyelamatkan masa depan ratusan anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah karena orang tuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan mereka," ujar Bambang Catur.
BIBIN BINTARIADI