Tengkorak Curi Perhatian di Java Rockin'land  

TEMPO Interaktif, Jakarta - Band Grindcore Indonesia, Tengkorak, mencuri perhatian sejumlah penikmat musik rock di hari pertama festival Java Rockin'land di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Juli 2011.

Mengawali pertunjukan pada pukul 21.43 WIB, Ombat dan kawan-kawan berhasil menjaring ratusan muda-mudi agar menyimak belasan lagu yang mereka mainkan.

Di depan panggung, terlihat ada 200 sampai 300 penonton yang dengan setia mendengarkan suara bariton Ombet berpadu dengan suara bertalu-talu gebukan drum diiringi suara distorsi ritme gitar dan melodi. Band Tengkorak memulai pertunjukan mereka dengan musik intro khas Grindcore.

Berbeda dengan rata-rata band pengisi festival yang biasanya minim dialog dengan penonton, di festival ini Tengkorak justru berlaku sebaliknya. Sebelum menyuguhkan lagu cadas, Tengkorak melontarkan bermacam kritik pedas sesuai dengan tema lagu yang akan dinyanyikan Ombet.

Lihat saja, saat Tengkorak akan memainkan lagu "Teroris". Sebelum berteriak-teriak, Ombet terlebih dulu mengecam kebiadaban Israel dan Amerika terhadap umat manusia. "Israel dan Amerika teroris yang sesungguhnya. Salam satu jari," teriak Ombet sembari menudingkan telunjuk ke kejauhan.

Kepemimpinan nasional juga tidak luput dari serangan Tengkorak. Lagi-lagi sebelum menyanyikan lagu "Pemimpin Gila", Ombet berteriak kepada penonton agar tidak memilih calon pemimpin yang tukang bohong dan tukang fitnah. "Ini bikin kita sedih terus. Kita juga perlu punya semangat, brother," kata pria bernama asli Muhammad Hariadi Nasution itu.

Banyak kritik yang dilontarkan band Tengkorak saat manggung. Dari demokrasi yang menyuburkan korupsi hingga soal kecilnya upah buruh. Semua dilontarkan tanpa tedeng aling-aling, tapi mampu mengundang tawa.

Berikut adalah lagu-lagu yang dimainkan Tengkorak di Javarockin'land.

1. Teroris
2. Pemimpin Gila
3. ABRI
4. Primitive Joke
5. Distorsi
6. Jihad Soulders
7.Trias Politica
8. Selebritis syndrom
9. Buruh
10. Bisnis Ejakulasi
11. Konsentrasi Massa
12. Rusuh
13. Kini Demokrasi
14.Konflik

MUSTHOLIH