Acara ini dipusatkan di Bentara Budaya Bali mulai Sabtu (26/3) mendatang dengan tema "Landscape Tanpa Batas". "Kami berusaha mempertemukan aneka kesenian dalam satu tema," kata Ivy Sujana dari Alliance Française Denpasar, Senin (21/3).
Acara dimulai dengan persembahan untuk penyair dan musisi Prancis, Georges Brassens, bersama 35 anak dari EIFB (Sekolah Internasional Prancis di Bali). Mereka akan berkolaborasi dengan 6 musisi dari daerah Sasak, Lombok, yang tergabung dalam proyek Youth Sounds of Lombok, yang dikoordinasikan oleh Yayasan One Dollar for Music.
Ada juga peluncuran buku "Couleur Femme" ("Warna Perempuan"), sebuah kumpulan puisi dwibahasa Indonesia dari Bali yang diterbitkan bersama oleh Alliance Française Denpasar dan Forum Jakarta Paris, yang akan dihadiri para penyair yang terlibat dalam proses pembuatannya (Pranita Dewi, Muda Wijaya, Putu Vivi Lestari, Wayan Sunarta, Kadek Surya Kencana, Ni Ketut Sudiani, Ni Made Purnamasari, Ni Made Frischa Aswarini, Ni Putu Rastiti dan Moch Satrio Welang). Dua di antara mereka akan mempersembahkan pembacaan puisi dalam versi Prancis dan Indonesia.
Sementara itu, akan digelar juga pameran fotografi dengan tema "Landscape Tanpa Batas" bersama Komunitas Semut Ireng Photography. Dengan tidak mengurangi estetika yang ada, Semut Ireng akan menampilkan foto-foto lanskap yang tidak sekadar indah, tapi juga menangkap sisi lain dari alam dan mengeksplorasi lebih jauh tentang fotografi lanskap. Yang dipamerkan adalah karya Syafi'udin (Vifick Bolang), Dwiky Kurniawan, Irham Rahadian, I Wayan Semara Putra, Anggara Mahendra, Adhitya Angga, Yanda Dwi S, Novi Tri ‘Gogon’, dan Radian Joezar ‘Jangkung’.
Sementara itu, acara Ciné-club, pemutaran film reguler setiap Jumat malam di Alliance française Denpasar, juga akan ikut serta dalam rangkaian Musim Semi Penyair 2011. Juliette Binoche adalah duta Festival Musim Semi Penyair tahun ini. Pada kesempatan ini, selama bulan Maret akan ditayangkan film-film yang diperankan oleh Binoche selama satu bulan penuh.
ROFIQI HASAN