Pelantun lagu 'Hero' Mariah Carey mengaku tidak tahu kalau ia dipesan oleh keluarga pemimpin Libya Moammar Qadhafi di St. Bart pada 2008 lalu. "Saya terlalu polos dan tidak sadar siapa yang memesan saya untuk tampil," katanya dalam siaran pers yang dikutip oleh harian The Telegraph, Jumat (4/3).
Mariah merasa hina dan malu karena pernah tampil untuk keluarga yang keji itu. Menurut dia, ini adalah pelajaran bagi semua artis. Artis perlu lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam memilih orang yang memesan. Pada akhirnya, setiap artis harus bertanggung jawab atas penampilan yang diberikannya.
Hal serupa juga dilakukan penyanyi R&B Benyonce. Ia menyumbangkan honor dari penampilannya untuk keluarga Qadhafi dalam acara tahun baru pada 2009 lalu di St. Bart untuk korban gempa Haiti.
Baik Mariah maupun Beyonce tidak menyebut jumlah honor yang mereka terima. Namun, Beyonce segera memutuskan untuk menyumbangkan itu setelah ia tahu pernah mendapat uang dari keluarga Qadhafi.
Juru bicara Mariah Carey, Cindi Berger mengatakan Mariah juga menyumbangkan uang hasil royalti lagu "Save the Day" yang di album keempat. Sumbangan itu merupakan sebagai bentuk penyadaran terhadap isu hak asasi.
"Mariah telah menyumbangkan waktu, uang, dan jam yang terhitung sebagai bentuk pelayanan pribadi kepada organisasi di dalam maupun luar negeri," kata Berger.
The Telegraph | AQIDA SWAMURTI