Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritual Coka Iba, Suara Topeng Setan dari Negeri Hitam

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -


Tempo Interaktif-Ternate, Delapan pria berpakaian putih bertopeng setan bersenjata rotan terlihat berkumpul di halaman Masjid Agung Kota Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Mereka berkumpul untuk melakukan sebuah ritual yang biasa masyarakat setempat menyebutnya ritual coka iba.

Tradisi Coka iba atau topeng setan adalah merupakan tradisi kuno masyarakat Halmahera Tengah yang dilakukan setiap tanggal 12 Robiul Awal, tepatnya saat umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi tersebut dilakukan masyarakat Halmahera Tengah sebagai bentuk kegembiraan.

Dalam proses ritual coka iba, sehari sebelumnya sejumlah imam mesjid dan bobato alkhairat (jabatan imam dalam strata kesultanan tidore) terlebih dahulu melakukan pembacaan puji-pujian usia sholat magrid dan isya. Sambil membacakan puji-pujian, sejumlah warga yang banyak didominasi pemuda pun terlihat menyiapkan sejumlah perlengkapan coka iba seperti topeng setan dan rotan.

Biasanya bentuk topeng ini dirahasiakan masing masing warga, sehingga mereka tidak mudah dikenali. Dulunya topeng yang dipakai selalu menampilkan wajah seram dan menakutkan, namun seiring perkembangan zaman, bentuk topeng pun dirubah sesuai dengan kreasi masing-masing pembuatnya.
Ketua Pemuda desa weda Samsudin menuturkan, perubahan wajah topeng dalam ritual coka iba dikarenakan zaman saat ini tidak cocok menampilkan wujud yang menakutkan. Karenanya tak jarang pemilik topeng kerap mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah untuk dekorasi sebuah topeng yang akan dipakainya.

“Tetapi sesuai aturan adat, topeng asli berwajah menakutkan yang merupakan pimpinan dari seluruh Coka Iba. Pemimpin Coka Iba ini biasa disebut Coka Iba Yani dan Coka Iba Gof,”kata samsudin kepada Tempo Senin (14/2) di halaman mesjid Agung Weda. Menurut Samsudin, prosesi ritual coka iba sebenarnya dilakukan semalam suntuk, akan tetapi pelaksanaan coka iba tersebut dilakukan selama tiga hari.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pelaksanaannya, warga yang mengunakan topeng setan ini pun mencari warga yang masih berkeliaran dijalanan. Jika ada warga yang dijumpai dijalan tanpa kostum Coka Iba, maka para Coka Iba akan mengejar orang itu dan memukul tanpa ampun, hingga orang tersebut masuk kembali kedalam rumah. Para Coka Iba yang kebanyakan warga bertopeng bertugas hingga Maghrib selama tiga hari dijalanan, sampai datangnya waktu patang. “Biasanya dalam proses ritual hanya 8 pemuda yang ikut, tetapi dalam pelaksanaannya, khususnya usai sholat Subuh, akan ada ratusan warga yang mengunakan topeng setan yang berkumpul. Sangaji atau pejabat adat melepas Coka Iba Yani dengan pukulan tifa sebanyak tiga kali,”tutur Samsudin.

Imam mesjid agung Weda Haji Latif menuturkan, adat coka iba intinya adalah mengingatkan setiap orang untuk tetap berada didalam rumah mensyukuri lahirnya sang pembawa rahmat ke muka bumi. “makanya dalam prosesnya kita lebih banyak membaca shalawat nabi,” kata Latif kepada Tempo.
Penutupan acara coka iba, jelas latif juga dilakukan dengan sebuah ritual. Namun ritual tersebut dilakukan setelah pelaksanaan coka iba selama tiga hari selesai tepatnya saat tiba waktu matahri terbenam. “Sesudah itu, para imam mesjid dan bobato akhirat berkumpul melakukan ritual pantaeng yang merupakan tanda kalau pelaksanaan coka iba selesai,”pitahnya.

Bupati Halmahera Tengah Al Yasin Ali mengatakan, ritual coka iba merupakan objek wisata budaya yang dikembangkan pemerintah kabupaten. Oleh sebab itu, pihaknya telah menetapkan tradisi tersebut sebagai ikon wisata budaya kabupaten Halmahera Tengah. “Setiap promosi wisata kami selalu menampilkan ritual ini. apalagi ritual seperti ini hanya ada di kabupaten Halmahera Tengah yang berusia ratusan tahun lamanya,”kata Yasin .


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

11 hari lalu

Poster Festival Budaya Panji. Foto: Istimewa| Kemendikbud.
10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

Selain penampilan seni, Festival Budaya Panji 2024 juga akan menyelenggarakan pameran seni budaya Panji serta diskusi tematik setiap harinya.


Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024

21 hari lalu

PJ. Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, bersama warga Pontianak, berpartisipasi dalam parade Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024, Ahad, 11 Agustus 2024. parade ini di mulai dari dari Kantor Gubernur Kalimantan Barat menuju Museum Kalimantan Barat. Dok. Pemrov Kalimatan Barat
Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024

Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024 menampilkan berbagai busana dan tarian adat yang mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Barat, serta pertunjukan drum band.


Tim Muhibah Angklung Jadi Pembuka Acara Festival Budaya Terbesar di Portugal

15 Juli 2024

Tim Muhibah Angklung asal Bandung memulai lawatan keliling Mediterania-Timur Tengah di Portugal, 6-13 Juli 2024. (Dok.Tim).
Tim Muhibah Angklung Jadi Pembuka Acara Festival Budaya Terbesar di Portugal

Penampilan Tim Muhibah Angklung dari Indonesia dinilai spektakuler oleh tuan rumah dan banyak mendapatkan standing applause dari penonton.


8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

10 Juli 2024

Suasana Pasar Kangen Jogja 2024 di Taman Budaya Yogyakarta. Dok. Istimewa
8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

Sejumlah festival budaya bisa jadi pilihan agenda wisata bersama keluarga.


Batu Culture Festival 2024 Perkenalkan Budaya ke Anak Muda

30 Juni 2024

Batu Culture Festival 2024 yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (30/6/2024). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kota Batu.
Batu Culture Festival 2024 Perkenalkan Budaya ke Anak Muda

Batu Culture Festival 2024 diisi dengan berbagai rangkaian itu, juga merupakan langkah untuk mempromosikan potensi wisata.


Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

29 Juni 2024

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis, membuka acara tahunan
Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

Acara ini berlangsung selama sembilan hari sampai 6 Juli 2024. Dimeriahkan berbagai pertunjukan seni budaya.


Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, KBRI Wina Gelar Festival Budaya Indonesia di Austria

4 Juni 2024

KBRI Wina menggelar acara kebudayaan bertajuk
Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, KBRI Wina Gelar Festival Budaya Indonesia di Austria

KBRI Wina menggelar festival budaya jalanan di pusat ibu kota Austria untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

23 April 2024

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

19 April 2024

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.