Sekitar 65 tahun kemudian, wartawati Hilde Janssen dan fotografer Jan Banning keliling Indonesia untuk bertemu dengan para Jugun Ianfu. Janssen mencatat kisah-kisah mereka dan Banning memberi mereka wajah.
Dalam pameran ini 18 mantan Jugun Ianfu membuka kisah masa lalunya dan mendobrak tabu yang melingkupi mereka selama ini. Kisah-kisah singkat yang menceritakan nasib para mantan Jugun Ianfu memberi gambaran yang sangat mengharukan tentang sejarah kelabu ini.
Foto-foto yang disuguhkan dalam pameran ini dikombinasikan dengan poster propaganda perang Jepang. Ini menunjukkan perang antara sisi lelaki dan perempuan, propaganda versus realitasnya.
Kalim/Pelbagai Sumber