TEMPO Interaktif, Bandung - Gedung Merdeka Bandung akan terlihat berbeda pada Ahad (25/7) malam. Wajah gedung bekas tempat Konferensi Asia Afrika 1955 itu bakal menjadi layar besar pertunjukan video mapping.
Video animasi sepanjang 15 menit itu buatan sekelompok mahasiswa yang juga Panitia Pasar Seni Institut Teknologi Bandung. Hasil garapan selama 1,5 bulan itu mengisahkan sejarah dan masa depan Bandung. "Semuanya animasi, tidak pakai foto," kata koordinator acara Aidil Akbar Latief.
Salah satu bagiannya menampilkan rekonstruksi pendirian Gedung Merdeka secara animasi. Balok-balok batu, misalnya, berjatuhan dan tersusun di sisi kiri dan kanan gedung. Alat-alat berat kemudian menyelesaikan gedung itu hingga jadi.
Tayangan yang ditembakkan dari seberang Gedung Merdeka itu memakai dua proyektor berkekuatan 15 ribu lumens. Video juga akan dilengkapi suara dan performance art. "Pertunjukannya dua kali, pukul 21.00 dan 23.00 WIB," ujar mahasiswa desain interior itu.
Satu-satunya gangguan bagi penonton yang ditempatkan di seberang Gedung Merdeka, kata dia, hanyalah lampu dan suara kendaraan yang melintas. Tayangan di depan gedung Jalan Asia Afrika itu menjadi penutup rangkaian acara Semarak Bandung dengan tajuk Nyala Merdeka.
ANWAR SISWADI