Garageband adalah situs musik paling bergengsi dan otoritatif, berkiprah dalam peredaran dan promosi musik di dunia maya. “Kami satu- satunya kelompok Indonesia yang berhasil masuk kategori tersebut,” jelas Anis Baasyin, pimpinan orkes puisi GusUran, Jum`at (11/6). “Kami ingin lebih dikenal dan diperhitungkan secara internasional,” Anis Baasyin.
Suluk Pintu Terkunci dan Suluk Zaman Akhir, berhasil lolos sebagai the Best World Fusion setelah melalui berbagai seleksi, di antaranya seleksi lagu, lirik, dan komposisi musiknya. Dua lagu itu, kata Anis Baasyin, kini dipajang dalam urutan 38 dan 39 dari 100 the Best World Fusion Garageband.
“Suluk Pintu Terkunci” berisikan kritik sosial yang mengisahkan gagalnya komunikasi, baik dalam diri sendiri, dengan orang lain maupun alam dengan Tuhan. Juga, kegagalan antara pemimpin dengan rakyatnya. “Kegagalan ini karena orang sibuk dengan prasangkanya sendiri,” kata Anis Baasyin. Sedangkan “Suluk Zaman Akhir”, kata Anis, adalah suluk yang mengisahkan tentang perusakan alam, dan perendahan manusia yang berpotensi menghancurkan peradaban.
Orkes Puisi Sampak GusUran didirikan tahun 2005, dan kelompok ini sudah sangat eksis di blantika musik di Jawa. Orkes ini, antara lainnya didukung oleh Dedy Taufik (gitaris,backing vocal, arranger dan penata musik), Krishadi Setyawan (gitaris, backing vocal), M Nur Zaini (gamelan, suling,terompet, vocal),
Rahmad Syafi'I (drum,perkusi,backing vokal), Gunarto (gamelan,suling, harmonica, backing vocal), YusfiAndrian (bass, backing vocal), PendiSukarjo (gamelan, cukcang,didgeridoo,jimbe, vocal), Anang Maulana (biola,gitar,backing vocal), dan Wahyu Widianto (keyboars,vocal).
Bandelan Amaruddin