Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Kematian Mallaby

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Umur menjadi tak ada artinya bagi pria sepuh beralis tebal itu. Begitulah kesan yang muncul untuk seorang Des Alwi, sosok pelaku sekaligus saksi sejarah dari sebuah kecamatan kecil di Maluku Tengah, Banda Neira. Pada umur 84 tahun, Des terlihat tetap sehat pada Minggu malam lalu. Bahkan ia tak mau dibantu berdiri saat beranjak dari kursinya.

Di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, malam itu ia merayakan ulang tahunnya, dengan mempersembahkan film dokumenter berjudul Di Banda Indonesia Bermula. Film dalam dua bahasa--Inggris dan Indonesia--itu karya Des Alwi, yang dirajut dari dokumen-dokumen yang ia kumpulkan dan dimiliki pada masa perjuangan. Teater Kecil Taman Ismail Marzuki pun disulap menjadi bioskop mini dan beragam seremonial.

Berdiri di panggung, setelah pemutaran film sekitar 25 menit itu, ia pun sedikit bercerita tentang perjalanan hidupnya di Banda Neira. Misalnya, waktu dia seumur sekolah dasar yang baru bisa membaca, ia tergopoh-gopoh mengabarkan kepada dokter Tjipto Mangunkusumo bahwa ada tokoh yang diasingkan. "Om Tjip, ada lagi tokoh yang datang," ujar Des mengenang. 

Ia menyebut nama Moehammad Hatta kala itu dengan terbata-bata dan susah untuk mengatakan Sutan Sjahrir. "Waktu itu belum bisa membaca kata Sjahrir," ujarnya berseloroh. Berkumpullah tokoh nasional itu bersama Iwa Kusuma Sumantri. Des sendiri kemudian menjadi anak angkat Hatta.

Tapi bukan Banda Neira, tanah kelahirannya dan seperti tertera di judul, yang diangkat ke layar film, melainkan Surabaya pada 1945. Menurut lelaki kelahiran 17 November 1927 itu, pertempuran antara arek Surabaya dan pasukan Inggris setelah proklamasi kemerdekaan adalah fenomena kuat yang tak kalah menarik. Di sana, ada Bung Tomo yang membakar semangat pejuang melalui pidatonya yang gegap-gempita pada 10 November 1945.

Menurut Des, nasionalisme dan kesetiaan terhadap negeri yang baru saja merdeka menyeruak di antara para pejuang itu. Kesan antipati terhadap warga Eropa menjadikan para pemuda gelap mata. Penembakan dan baku hantam tak terhindarkan. Korban jatuh tak terelakkan lagi. Dua belas ribu jiwa pejuang Indonesia dan 1.400 jiwa tentara Inggris mati sia-sia.

Kala itu Des berusia 19 tahun. Ia hanyalah segelintir pemuda yang cakap berbahasa Inggris, selain enam kawan lainnya. Apalagi wajahnya yang sangat bule menjadikan Des mirip anggota NICA, sehingga memudahkannya untuk berinteraksi dengan pasukan Inggris.

Nah, ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom atom Sekutu pada masa Perang Dunia II, sehingga kedudukan Jepang di Asia lemah dan harus angkat kaki dari Indonesia, pejuang Indonesia pun bergerak cepat. Kekosongan itu digunakan untuk memproklamasikan kemerdekaan. Pengibaran bendera merah-putih dilakukan di seluruh Indonesia. 

Hingga tibalah insiden "perobekan bendera" di Hotel Orange, Surabaya. Saat itu di sana masih bertengger bendera Belanda (merah, putih, biru). Para pemuda geram tak terkira. Mereka pun berkumpul di hotel itu. Kemudian menaiki menara dan merobek warna biru, sehingga yang tersisa merah dan putih saja. Adegan itu digambarkan Des yang dibantu narasi.

Ia juga menggambarkan kontroversi kematian Jenderal Aulbertin Walter Southern Mallaby. Kala itu kemenangan Perang Dunia II oleh Sekutu menjadikan negara-negara jajahan Jepang diambil alih oleh Pasukan Komando Perdamaian Sekutu. Mereka di bawah komando Jenderal Mallaby. Ia seorang ahli administrasi dan staf perwira yang cakap.

Tapi kemudian, rakyat Surabaya begitu marah kepada mereka. Itu bermula ketika penyebaran pamflet oleh pasukan Inggris yang bersifat intimidatif, yang memerintah rakyat Surabaya dan Jawa Timur menyerahkan senjata kepada tentara Sekutu. Barang siapa yang tidak menyerahkan akan ditembak di tempat. Pamflet itu disebarkan melalui pesawat udara, yang langsung dipimpin oleh Komandan Divisi 23 Mayor Jenderal Hawthorn.

Lalu terjadilah insiden baku tembak di gedung Internatio, yaitu pos pertahanan Inggris. Insiden itulah yang mengakibatkan Jenderal Mallaby tewas. Mobil yang ditumpangi Mallaby hancur terbakar. 

Antony Mallaby, salah satu anak Mallaby yang tak pernah melihat rupa ayahnya, beranggapan bahwa meninggalnya sang ayah akibat salah kebijakan, yang membuat rakyat Surabaya membabi buta. Lalu Bung Karno dan Bung Hatta pun didatangkan ke Surabaya untuk meredam baku tembak itu.

Adapun Bung Tomo, ia dikenal sebagai penyulut semangat rakyat Surabaya untuk memerangi tentara Inggris. Tapi di kalangan Sekutu, Bung Tomo dianggap sebagai ekstremis. "Saya merasa perlu membagi pengalaman ini, tidak hanya saya yang mengetahui. Sejarah harus dipertahankan," ujar Des. Pemuda Indonesia sudah saatnya tahu bahwa demokrasi dan kemerdekaan tidak begitu saja diberikan. 

Kita pun masih terngiang-ngiang pidato Bung Tomo yang meletup-letup itu. "Bertahanlah sodara-sodara, karena kita benar. Allah akan menolong kita. Lebih baik kita hancur daripada hidup oleh penjajahan. Gugur satu tumbuh seribu. Merdeka!!" 

ISMI WAHID
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

1 jam lalu

Film Cash Out yang dibintangi John Travolta. Dok. Saban Films
Cash Out Jadi Film Comeback John Travolta yang Mengecewakan?

Film John Travolta terbaru, Cash Out tidak begitu mendapat respons yang positif dari penonton dan dinilai mengecewakan.


Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

13 jam lalu

Beberapa adegan di Film Vina: Sebelum 7. Foto: Instagram/@finasebelum7harifilm.
Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

Selain film Vina: Sebelum 7 Hari, berikut beberapa film Indonesia yang juga diangkat dari kisah nyata tragis dari para tokohnya.


Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

14 jam lalu

Sophan Sophiaan. TEMPO
Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.


Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Captain America hadir di Fortnite. Kredit: epicgames.com
Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.


Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

1 hari lalu

Supergirl: Woman of Tomorrow. Youtube
Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Film ini dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel


5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

3 hari lalu

Sonic the Hedgehog 2 (Instagram/@sonicmovie)
5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton


Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

4 hari lalu

Dahyun TWICE. Instagram.com/@dahhyunnee
Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

Dahyun TWICE yang akan segera debut sebagai aktris sudah menerima tawaran film lain yang diremake dari film Taiwan


Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

6 hari lalu

The Lord of the Rings: Gollum. Epicgames
Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

Warner Bros akan merilis film terbaru dari waralaba Lord of the Rings berjudul Lord of the Rings: The Hunt for Gollum pada 2026


Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

7 hari lalu

Bae Suzy dan Park Bo Gum dalam film Wonderland. Foto: Instagram/@acemaker.movie
Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis


Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

8 hari lalu

Chris Evans menghadiri pemutaran perdana The Gray Man, Rabu 13 Juli 2022. Dok. Netflix.
Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

Film Sacrifice dibintangi Chris Evans, Anya Taylor-Joy, Salma Hayek Pinault, dan Brendan Fraser