TEMPO.CO, Jakarta - Robert Zemeckis mengajak kita berpetualang waktu melalui Here, sebuah film adaptasi dari novel grafis karya Richard McGuire yang berani mengeksekusi konsep visual unik. Dengan durasi 1 jam 44 menit, Robert mencoba menghadirkan sebuah eksperimen visual dengan satu sudut pandang tetap — ruang tamu sebuah rumah di Amerika yang berdiri selama lebih dari satu abad.
Review Film Here: Eksperiman Visual Unik dari Satu Sudut Pandang
Film ini memulai perjalanannya dari era dinosaurus hingga masa depan. Visual dihadirkan dalam bentuk bingkai-bingkai berbentuk persegi panjang yang menggambarkan berbagai kejadian di tahun berbeda—mulai dari telur-telur dinosaurus, migrasi penduduk asli, sampai kehadiran sosok Benjamin Franklin dan keluarganya.
Seolah membawa kita dalam permainan waktu yang penuh kejutan, Here menjadi semacam teater visual yang mengundang penonton untuk menelisik jejak-jejak kehidupan yang pernah terjadi di satu tempat.
Transformasi Teknologi dan Kehidupan
Robert Zemekics bereksperimen dengan teknologi film modern dalam menggambarkan perubahan zaman, termasuk peralihan televisi dari hitam-putih, warna, hingga layar besar. Setiap adegan Thanksgiving, Natal dan perubahan pemandangan di luar jendela, mulai dari kereta kuda hingga mobil, memperlihatkan evolusi kehidupan di rumah itu.
Alur cerita Here berfokus pada kisah keluarga besar Al (Paul Bettany) dan Rose (Kelly Reilly), terutama anak mereka, Richard (Tom Hanks), yang tumbuh, jatuh cinta, dan membangun keluarga bersama Margaret (Robin Wright).
Penonton mengikuti drama rumah tangga mereka, mulai dari konflik pasangan hingga perjuangan hidup, sambil melihat tokoh-tokoh ini melewati berbagai tahap kehidupan dengan dukungan teknologi yang memungkinkan Tom Hanks dan Robin Wright tampil sebagai versi muda dan tua mereka.
Memori yang Terikat oleh Tempat
Here bukan hanya tentang kehidupan manusia, tetapi tentang bagaimana tempat bisa menjadi saksi bisu bagi beragam emosi; cinta, duka, harapan, dan kehilangan. Di sinilah letak kekuatan emosional film ini. Pada akhirnya, Here menjadi kisah reflektif tentang kehidupan manusia yang saling terhubung dan perjalanan dalam merawat kenangan serta kebahagiaan.
Film ini merupakan eksperimen yang unik dalam menyajikan ide orisinal sebuah film, meskipun untuk sebagian orang, film ini mungkin akan terasa membosankan. Here dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air mulai 27 November mendatang.
Pilihan Editor: Review Film Yohanna, Potret Kelam Eksploitasi Anak di Sumba Timur