TEMPO.CO, Jakarta - Band punk rock legendaris asal Amerika Serikat, Green Day akan segera menggelar konser spektakuler di Indonesia.
Kabar ini tentu membawa kabar gembira bagi para penggemar setia Green Day yang telah lama menantikan kesempatan untuk menyaksikan penampilan langsung Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tré Cool.
Konser ini tidak hanya akan menampilkan lagu-lagu hits yang telah mewarnai perjalanan karier mereka, tetapi juga akan menjadi momen bersejarah bagi dunia musik Indonesia. Dengan energi yang tak tertandingi dan penampilan yang penuh semangat, Green Day siap memberikan pengalaman musik yang tak terlupakan bagi para penggemarnya di tanah air.
Awal Karier
Green Day, band punk rock yang dibentuk pada 1987 di Berkeley, California, oleh Billie Joe Armstrong (vokal, gitar) dan Mike Dirnt (bass), memulai perjalanan musik mereka dengan nama Sweet Children. Mereka merilis EP pertama mereka, 1000 Hours pada 1989, yang diterima baik di kalangan penggemar punk California.
Pada 1990, band ini mengubah nama menjadi Green Day dan meluncurkan album debut 39/Smooth. Perubahan besar terjadi pada 1990 ketika Tré Cool menggantikan drummer John Kiffmeyer, yang membantu Green Day meraih kesuksesan lebih lanjut dengan album kedua mereka, Kerplunk (1992). Menurut Britannica, album inilah yang menarik perhatian label besar dan menandai perjalanan mereka menuju ketenaran.
Puncak Kesuksesan
1994 menjadi tahun penentu bagi Green Day dengan peluncuran album Dookie. Album ini menjadi sukses besar secara global, berkat dukungan MTV dan single hit seperti Longview dan Basket Case. Dookie tidak hanya mendominasi tangga lagu, tetapi juga memenangkan Grammy Award untuk Album Musik Alternatif Terbaik, serta terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia.
Setelah beberapa album yang sukses, puncak karier Green Day datang dengan American Idiot pada 2004. Album ini, yang merupakan sebuah rock opera dengan nuansa politik yang kuat, menjadi fenomena global.
Lagu-lagu seperti American Idiot dan Boulevard of Broken Dreams tidak hanya memperoleh pujian kritis tetapi juga memenangkan beberapa Grammy Awards, termasuk Album Rock Terbaik dan Grammy Award for record of the year 2006.
Lagu-lagu Hits
Selama perjalanan kariernya, Green Day telah menciptakan banyak lagu hit yang menjadi ikon dalam musik punk rock. Lagu Basket Case dari album Dookie merupakan salah satu karya mereka yang paling dikenal, menggambarkan kecemasan dan ketidakpastian dengan cara yang sangat khas. Selain itu, Good Riddance (Time of Your Life) dari album Nimrod sering diputar dalam momen-momen refleksi dan perpisahan.
Wake Me Up When September Ends, dari album American Idiot adalah contoh lain dari kekuatan lirik Green Day dalam menggambarkan kesedihan pribadi. Dikutip dari IMDB, lagu ini mengisahkan tentang kehilangan pribadi Billie Joe Armstrong akibat serangan teroris 11 September 2001. Lagu ini kemudian menjadi salah satu lagu paling emosional dan resonan dalam katalog mereka.
Setelah kesuksesan American Idiot, Green Day melanjutkan eksplorasi musik mereka dengan album seperti 21st Century Breakdown dan trilogi ¡Uno! ¡Dos! ¡Tré!. Meskipun tidak semua album mencapai tingkat kesuksesan yang sama dengan Dookie atau American Idiot, Green Day tetap menjadi salah satu band paling berpengaruh dan inovatif dalam sejarah musik punk rock.
Dalam beberapa tahun terakhir, Green Day melanjutkan untuk merilis album seperti Revolution Radio dan Father of All..., serta merayakan pencapaian karier mereka dengan penampilan yang penuh energi dan komitmen terhadap musik mereka. Dengan total penjualan lebih dari 85 juta kopi album di seluruh dunia dan lima Grammy Awards, Green Day tetap menjadi ikon dalam dunia musik rock.
ALL MUSIC | BRITANNICA | IMDB | LAST FM
Pilihan editor: Green Day Kembali Manggung di Indonesia Setelah 28 Tahun, Siap-siap War Tiket Lusa