TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Kadri meluncurkan single berjudul Karmila yang merupakan lagu legendaris Farid Hardja pada 1977. "Lagu ini bercerita tentang kisah cinta imajiner masa muda Farid Hardja dengan Karmila di zaman itu," kata Kadri dalam acara peluncuran Karmila, Senin, 1 Juli 2024. Karmila versi Kadri bergenre pop rock. LiLo The Producer sebagai produser sekaligus Executive Producer, dan Nagaswara sebagai distributor.
Tentang Farid Hardja
Farid Hardja musisi legendaris dalam industri musik pop Indonesia. Ia lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 7 September 1950. Farid meninggal pada 27 Desember 1998. Dikutip dari Fandom, Farid Hardja memulai karier musiknya pada 1966. Pada masa transisi dari era Orde Lama ke Orde Baru dunia musik dilanda British Invasion. Di Bandung, Farid bergabung dengan grup De Zieger yang memainkan rock and roll, membawakan lagu-lagu dari The Rolling Stones.
Farid juga pernah bergabung dengan beberapa band di Jakarta, seperti Cockpit, Brotherhood, dan Brown Bear.
Farid sempat kembali ke Sukabumi membentuk grup Bani Adam yang memainkan musik rock and roll dan ada sentuhan R&B. Pada 1977, Jackson Records & Tapes merilis debut album Farid Hardja bersama Bani Adam dengan nama Farid Bani Adam, kemudian meluncurkan lagu Karmila yang kelak menjadi hit legendaris yang terkenal sampai hari ini.
Farid tidak pernah menggunakan pemusik yang sama dalam setiap albumnya. Formasi Bani Adam beberapa kali berganti anggota. Beberapa nama seperti Eddy Manalief, Nurish Iskandar, dan Max Rondonuwu silih berganti mendukung Bani Adam. Pemusik ternama seperti Elfa Secioria, Jimmie Manoppo, Dodo Zakaria, Billy J. Budiardjo, dan Oetje F. Tekol turut berkontribusi dalam susunan musik Farid Bani Adam.
Farid telah berduet dengan banyak penyanyi tenar, antara laon Ahmad Albar, Gito Rollies, Euis Darliah, dan Endang S. Taurina, termasuk berduet dengan penyanyi dangdut Anis Marsella dan Merry Andani.
Laporan Majalah Tempo pada 5 Januari 1991, puncak popularitas Farid ketika ia merilis album Ini Rindu (1990) yang digarap bersama Lucky Resha. Album tersebut terjual hampir sejuta copy dan menjadi album paling laris di era 1990-an, menjadikan lagu ini sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya. Kesuksesan album ini turut mengangkat harga penampilan Farid hingga Rp7 juta kala itu tahun 1990-an setiap kali tampil.
Farid juga pernah mendapat peran dalam film layar lebar antara lain Tante Sundari (1977), Bandit Pungli (1997), Sayang Sayangku Sayang (1978), Ini Rindu (1991).
Pilihan Editor: Mimpi Besar Voice of Baceprot setelah Tampil di Festival Glastonbury 2024