Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Karir Musisi Katon Bagaskara dan Lagu-lagu Hits KLa Project

image-gnews
Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, aktor, dan komponis Katon Bagaskara genap berusia 58 tahun pada hari ini. Vokalis dari Band KLa Project ini telah menggeluti dunia musik sejak ia masih kecil dan hingga kini dikenal lewat lagu-lagu hitsnya seperti Negeri di Awan, Cinta Putih, dan Yogyakarta

Penyanyi dengan nama lahir Ignatius Bagaskoro Katon lahir pada 14 Juni 1966 di Magelang, Jawa Tengah. Bakat seniman telah terlihat di diri Katon sejak usia dini, bahkan saat masih 12 tahun ia telah berhasil menciptakan lagu pertamanya untuk mengenang kakeknya yang telah tiada.

Meski telah berbakat menjadi seniman sejak usia muda, karir pertama Katon adalah sebagai sebagai pramugara atau cabin crew di perusahaan penerbangan Garuda pada 1987. Hal itu tidak berlangsung lama, Katon pun akhirnya membentuk sebuah kelompok musik yang dinamakan KLa Project pada 1988 bersama tiga rekannya, Lilo, Adi dan Ari. Ia  mengisi posisi vokalis dan gitaris, Romulo Radjadin atau Lilo sebagai gitaris, Adi Adrian di bagian keyboard, dan drummernya diisiolej Ari Burhani. 

Langkah nekad mereka adalah masuk studio rekaman untuk membuat 'sample' dengan modal tabungan seadanya. Hasil rekaman tersebut pun menjadi single Tentang Kita yang termuat dalam album 10 Bintang Nusantara pada 1988. Terhitung hingga kini, KLa Project berhasil mengeluarkan delapan buah album, ditambah 2 buah album kompilasi lagu-lagu terbaik.  

Lagu-lagu Katon Bagaskara banyak dipengaruhi ide penulisan lirik lagu ala musisi seperti Ebiet G. Ade untuk penulisan lirik, Fariz R.M untuk tren musik, Koes Plus dan juga The Beatles. Setelah menemukan karakter musikalitasnya sendiri, ia dikenal sebagai musisi dengan lirik yang filosofis, estetis dan romantis. 

Katon juga pernah mencoba peruntungan dengan berkarir di luar KLa Project salah satunya mencoba beralih ke musik campursari. Adapun lagu hitsnya yaitu Dinda Dimana juga dirilis ulang dengan genre campursari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lagu tersebut merupakan bagian dari album solo miliknya yang berjudul Katon Bagaskara. Album itu diluncurkan pada 1993 dan meledak di pasaran hingga 1995 bahkan terjual hingga 2 juta kopi, belum termasuk bajakannya. 

Selain itu, Katon juga memiliki lagu hits lainnya seperti lagu Negeri Di Awan yang diciptakan bersama sang kakak, Andre Manika, yang tinggal di Wonosobo, Jawa Tengah. Lagu yang dirilis pada 2001 ini ternyata terinspirasi dari kawasan Gunung Dieng yang ada di sana. 

Lagu-lagu hits nya bersama KLa Project seperti Yogyakarta, Tak Bisa Ke Lain Hati, dan Belahan Jiwa juga masih dinanti-nanti oleh penggemar musik 1970-1990an. Meski usianya makin senja, namun tak menyurutkan semangat Katon untuk tetap tampil di atas panggung. Melalui akun Instagramnya, KLa Project akan menjadi salah satu guest star di Prambanan Jazz Festival yang diadakan pada 6 Juli mendatang di Candi Prambanan, Yogyakarta. 

NI MADE SUKMASARI  | RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION | AHMAD RAFIQ

Pilihan Editor: Dibikin Campursari Katon Bagaskara Ceritakan Sejarah Lagu Dinda

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

4 jam lalu

Perhelatan Pasar Kangen di Markas Polda DIY Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.


Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

18 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.


Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

1 hari lalu

Ceceran sisa sampah perayaan malam tahun baru di kawasan Tugu Yogyakarta. Dok.istimewa
Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara event di Yogyakarta.


Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

1 hari lalu

Event Wiwitan Pasa Pasar Kangen Jogja di Markas Polda DIY digelar 17-19 Maret 2023. Dok.istimewa
Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

Dari Pasar Kangen hingga Keroncong Plesiran, nikmati event wisata yang digelar di Yogyakarta selama Juli 2024.


Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

1 hari lalu

SPKLU di Jalan Tol Jawa Tengah. (Foto: PLN)
Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

Keberadaan SPKLU di sejumlah daerah dinilai kalangan produsen otomotif turut mempengaruhi sasaran target pasar mobil listrik.


Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

1 hari lalu

Pengunjung Taman Pintar Yogyakarta menjajal simulator gempa bumi. Dok.istimewa
Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

Sejumlah zona di Taman Pintar seperti Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi menjadi favorit wisatawan.


Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

1 hari lalu

Mantan Ketua MPR RI Amien Rais melalui Yayasan Budi Mulia tengah menyiapkan politeknik yang berkonsentrasi pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Yogyakarta. Dok.istimewa
Yayasan Pendidikan Amien Rais Siapkan Kampus AI Pertama di Yogyakarta, Punya Tiga Prodi

Kampus Politeknik AI di Sleman, Yogyakarta, itu ditargetkan mulai beroperasi pertengahan 2025 dengan tiga program studi.


Mandiri Jogja Marathon 2024 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Indonesia

1 hari lalu

Mandiri Jogja Marathon 2024 di Kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta 30 Juni 2024.
Mandiri Jogja Marathon 2024 Diharapkan Tingkatkan Pariwisata Indonesia

Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Bank Mandiri berkolaborasi untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya serta produk lokal


Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

2 hari lalu

Proses pembuatan ecoprint dengan teknik kukusan yang dilakukan Alfira Oktaviani, di Ngaglik Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Rachel Farahdina Rega
Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

Alfira Oktaviani berhasil memberdayakan produk lokal dari Bengkulu menggunakan ecoprint sampai mendunia. Begini kendala dan upayanya hingga sukses.


39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

3 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?