Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali Dipamerkan, Redmiller Blood Berkisah Soal Laut dan Manusia

image-gnews
Bagian bawah laut di ruang bawah tanah Grey Art Gallery Bandung dalam pameran The Redmiller Blood berjudul The Great Ocean Stories. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Bagian bawah laut di ruang bawah tanah Grey Art Gallery Bandung dalam pameran The Redmiller Blood berjudul The Great Ocean Stories. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Seniman, Peter Rhian Gunawan kembali menggelar pameran tunggal lewat tokoh Redmiller Blood. Berlangsung di Grey Art Gallery Bandung sejak 6 Juni – 20 Agustus 2024, temanya kali ini tentang manusia dan laut dengan tajuk The Great Ocean Stories. “Dimasukkan juga cuplikan kisah-kisah pop culture tentang laut,” katanya di lokasi pameran, Jumat 7 Juni 2024.

Budaya Pop di Pameran Tunggal Redmiller Blood

Cerita budaya pop itu misalnya diwakili sosok putri duyung, tokoh film One Piece, Aquaman, atau Spongebob. Kisah fantasi itu dinilai Peter ada yang terkait dengan realita tentang laut dan manusia. Secara keseluruhan, dia membuat lukisan pada 14 kanvas berukuran sedang hingga agak besar di lantai utama dan bawah. Kemudian ada juga tiga unit art toys hasil cetakan berbahan resin.

Di lantai utama, Peter Rhian Gunawan membangun suasana pantai. Pelepah-pelepah pohon kelapa yang telah kering di pasang merata pada tiap pilar di ruangan. Replika sekoci ditempatkan di bagian tengah ruangan yang lantainya ditaburi genangan pasir pantai kecoklatan. “Di lantai bawah adalah dunia bawah laut,” ujarnya.

Lantai utama pameran Redmiller Blood yang dibuat bersuasana pantai. Foo: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Pada bagian kedua tema pamerannya ini ruangan ditata dengan lampu yang temaram. Kemudian digantung pula empat bentuk ubur-ubur yang terkesan sedang melayang. Sosok Redmiller pun dimunculkan dengan ukuran besar berbentuk tiga dimensi. Sementara pada bagian dindingnya dipajang beberapa kalimat kutipan berbahasa Inggris. “Dari pendapat dan pemikiran orang sebagai refleksi buat pengunjung,” kata Peter.

Peter Rhian Gunawan Pajang Karya-karya Siswanya

Masih di lantai yang sama namun berbeda ruangan, dipasang semacam balon raksasa berbahan parasut berbentuk paus tengah menabrak Redmiller. Sisa ruangan dipakai Peter untuk memajang 130-an karya lukisan muridnya yang berusia 4-8 tahun tentang suasana bawah laut. Pada pamerannya kali ini, ia juga berkolaborasi dengan 14 mahasiswa Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya gambar yang berbalut teknologi Augmented Reality (AR) karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual Itenas Bandung. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Mereka membuat karya gambar yang dibalut dengan teknologi Augmented Reality atau AR. Syahda Nabila misalnya mengangkat masalah polusi sampah plastic di lautan. Pada karya berjudul 'Fashion Show' contohnya, dia menampilkan penyu yang seolah berbusana alih-alih sedang terlilit sampah plastik. Penyu yang bergerak atau animasi dengan bentuk GIF( Graphics Interchange Format).bisa disaksikan setelah pengunjung memindai kode gambar lalu terhubung ke akun Instagram pribadi.

Setahun lalu di galeri yang sama, Peter mengenalkan tokohnya lewat pameran seni berjudul Redmiller Experience, Behind Those Eyes yang berlangsung sejak 2 Juni hingga Agustus 2023. Redmiller berwujud seperti bayi mungil dengan sentuhan karikatur. Kepalanya yang berambut merah, berukuran lebih besar dari badan. Pun sepasang matanya yang menonjol berbentuk lonjong dan bening. Sepasang kakinya yang mungil seperti telur ayam, sementara kedua tangannya bisa muncul dan hilang. Karakter Redmiller dibentuk Peter selama lima tahun sejak 2017.

Pilihan Editor: Lampaui Target, Puluhan Ribu Orang Kunjungi Pameran Redmiller di Jalan Braga Bandung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pameran Tunggal di Orbital Bandung, Herry Dim Pindahkan Wayang Motekar ke Kanvas Lukisan

6 hari lalu

Pameran tunggal lukisan dan instalasi karya Herry Dim berjudul Pilgrim di Galeri Orbital Dago, Bandung, mulai 18 Juli-18 Agustus 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Pameran Tunggal di Orbital Bandung, Herry Dim Pindahkan Wayang Motekar ke Kanvas Lukisan

Pameran tunggal Herry Dim mengisahkan tentang pandemi Covid-19 yang mengurung dan batasi aktivitas warga.


Google Maps Kebanjiran Fitur Baru Berbasis AI, Apa Saja Keunggulannya?

10 hari lalu

Fitur baru data kualitas udara dalam Google Maps yang sudah tersedia di perangkat iOS dan Android di Amerika Serikat. Foto : Gsmarena
Google Maps Kebanjiran Fitur Baru Berbasis AI, Apa Saja Keunggulannya?

Fitur navigasi dan peta Google semaikin canggih. Salah satunya menampilkan update cuaca dan kondisi lalu lintas secara real-time dengan citra satelit.


Mahasiswa UNEJ Rancang Media Belajar Sains Berbasis AR, Dipadukan dengan Isi Alquran

11 hari lalu

Tim QSMART Unej tengah merancang augmented reality berbasis neurosains. (Dok. ANTARA)
Mahasiswa UNEJ Rancang Media Belajar Sains Berbasis AR, Dipadukan dengan Isi Alquran

Mahasiswa Universitas Jember menciptakan AR untuk meningkatkan wawasan fisika yang dipadukan dengan spiritual siswa.


Tubuh Antroposen dan Alam Rusak di Pameran Tunggal Seni Instalasi Asmudjo Jono Irianto

19 hari lalu

Pameran seni instalasi berjudul Tubuh Antroposen karya Asmudjo Jono Irianto di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space, 5 Juli-18 Agustus 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Tubuh Antroposen dan Alam Rusak di Pameran Tunggal Seni Instalasi Asmudjo Jono Irianto

Pameran tunggal karya Asmudjo Jono Irianto ini menggambarkan patung-patung sebagai kesatuan yang mengusung tema antroposen.


Penari Lena Guslina Pamerkan Karya Lukisan Unik di Galeri Orbital Dago, Bandung

29 hari lalu

Art performance Lena Guslina saat membuka pameran tunggalnya dengan tema Titian Tubir di Orbital Bandung, Jawa Barat, 26 Juni 2024. Penari kontemporer Lena Guslina bereksperimen dengan karya lukis diatas jalinan benang nilon berpola. TEMPO/Prima mulia
Penari Lena Guslina Pamerkan Karya Lukisan Unik di Galeri Orbital Dago, Bandung

Pameran yang dibuka oleh perupa Sunaryo itu juga diwarnai seni performance tarian oleh Lena Guslina.


Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Campurkan Seni Lukis Tradisi dengan Grafis

42 hari lalu

Pameran seni rupa berjudul Horns and Cannons di Galeri Hybridium, Lawangwangi Creative Space, Bandung. Foto: Dok.Galeri.
Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Campurkan Seni Lukis Tradisi dengan Grafis

Pameran tunggal karya seniman Bali, I Kadek Septa Adi memamerkan perpaduan seni lukis Bali dengan seni grafis.


Tecno Pamer Alat Canggih di Computex 2024, Ada Robot Anjing Berkamera dan Kacamata AR

50 hari lalu

Dynamic 1 Robotic Dog Tecno (Dok. CNET)
Tecno Pamer Alat Canggih di Computex 2024, Ada Robot Anjing Berkamera dan Kacamata AR

Anak Transsion Holdings, Tecno, memamerkan berbagai gebrakan teknologi dalam pameran Computex 2024.


Kisah Tukang Cukur Jadi Pelukis Hingga Gelar Pameran Tunggal di Bandung

53 hari lalu

Ahmad Fauzy, 29 tahun, pelukis yang juga tukang cukur menggelar pameran tunggal di Bandung. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Kisah Tukang Cukur Jadi Pelukis Hingga Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Ahmad Fauzy, tukang cukur, belajar melukis secara serius lewat Youtube hingga berani menggelar pameran tunggal lukisannya di Galeri Pusat Kebudayaan.


Apple Vision Pro Masuk Pasar Global, Harganya Sekitar Rp 56 Juta di Indonesia

54 hari lalu

Apple Vision Pro Masuk Pasar Global, Harganya Sekitar Rp 56 Juta di Indonesia

Hadirnya Apple Vision Pro ke pasar global, membuat perusahaan harus menyediakan tambahan bahasa keyboard virtual, selain bahasa Inggris.


Galeri Orbital Gelar Pameran Tunggal Nandanggawe, Karyanya Terinspirasi dari Masa Pandemi

55 hari lalu

Lukisan Nandanggawe berjudul Seteru Organisma Sebelum Sekehyang. Foto: Dok.Orbital.
Galeri Orbital Gelar Pameran Tunggal Nandanggawe, Karyanya Terinspirasi dari Masa Pandemi

Pameran tunggal karya gambar Nandanggawe ini cenderung mengarah kepada hubungan manusia dengan alam sekitar yang semakin memburuk dan tidak seimbang.