Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Media Malaysia Tak Profesional, Putri Ariani Merasa Difitnah

Reporter

image-gnews
Putri Ariani. Foto: Creathink
Putri Ariani. Foto: Creathink
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi, Putri Ariani akhirnya buka suara atas tudingan tidak profesional yang dialamatkan media Malaysia kepadanya. Dalam unggahan di Instagram Storynya pada Sabtu malam, 1 Juni 2024, Putri Ariani mengunggah video sikapnya atas tudingan yang memperburuk citranya itu. 

Tanggapan Putri Ariani Disebut Tak Profesional

"Ada kalanya kita dibenci tanpa ada alasan yang jelasm adakalanya kita sudutkan tanpa kejelasan dan bahkan adakalanya kita difitnah tanpa bukti nyata," tulisnya pada bagian atas. Ia menasihati dirinya sendiri untuk bersabar. "Karena pada akhirnya Allah yang akan menjelaskan siapa yang benar dan siapa yang salah," tulisnya pada bagian bawah. 

Kedatangan Putri Ariani ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menggelar konferensi pers Konser Alan Walker bertajuk Walkerworld Tour pada 22 Juni 2024. Peringkat 4 America's Got Talent 2023 ini memang berkolaborasi dengan produser musik dan DJ asal Norwegia itu dan penulis lagu Norwegia, Peder Elias dalam single berjudul 'Who I Am'. Ia pun akan diikutkan Alan Walker dalam konser di Asia, yakni di Jakarta, Singapura, Macau, dan Kuala Lumpur. 

Kehadirannya menjadi magnet dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 30 Mei 2024. Sebagai finalis AGT 2023, ia dinilai merepresentasikan penyanyi muda Asia Tenggara yang membanggakan. Tak mengherankan, banyak media Malaysia tertarik ingin melakukan wawancara dengannya. Tapi, setelah menunggu dua jam, pihak penyelenggara mengatakan Putri Ariani menolak diwawancara. Tudingan tidak profesional pun langsung dialamatkan kepada penyanyi berusia 18 tahun itu. 

Penyelenggara Konferensi Pers Minta Maaf

Selain memberikan tanggapan langsung melalui video bergambar, Putri juga mengunggah surat permintaan maaf dari Megatix Malaysia yang menggelar konferensi pers itu, kepada awak media setelah merasa dikecewakan. Surat dalam Bahasa Melayu itu menjelaskan telah terjadi kesalahpahaman sehingga muncul kejadian tersebut dan menodai citra Putri Ariani. 

"Putri Ariani, penyanyi berbakat dari Indonesia dan bintang program realiti America's Got Talent tidak pernah berniat untuk menunjukkan sikap tidak profesional. Terdapat salah faham yang berlaku dan kami dari pihak pengurusan amat kesal dengan insiden tersebut yang secara langsung mencalarkan reputasi beliau," tulis Megatix Malaysia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga meminta maaf Putri Ariani lantaran mendapat tudingan tidak profesional tersebut. "Pihak Megatix turut memohon maaf kepada Putri Ariani dan memohon supaya semua pihak tidak mengaitkan beliau dengan insiden tersebut," tulis Megatix. 

Putri yang berada di Kuala Lumpur sekaligus menjadi bintang tamu di konser Melly Goeslaw di Axiata Arena pada Sabtu, 1 Juni 2024 pun mengunggah ulang unggahan akun portal berita Budiey Channel. Unggahan itu memperlihatkan seorang pria, yang diduga bos promotor tengah menjelaskan dalam konferensi pers tambahan untuk meluruskan peristiwa yang dianggap mencoreng reputasi Putri Ariani. 

"Saya ingin mengambil full responsibel sebagai penganjur utama dan saya ingin mengambil sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian tempo hari," ujar pria itu. Ia menuturkan, peristiwa itu terjadi saat ia tengah di luar ruangan sehingga tak mengetahui insiden tersebut. 

Pilihan Editor: Tak Sabar Guncang Jakarta, Alan Walker: Bakal Jadi Pertunjukan Luar Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sensasi Mendebarkan Meniti Jembatan Gantung Setinggi 25 Meter di Hutan Mulu Sarawak Malaysia

22 jam lalu

Meniti jembatan gantung Canopy Walk di atas hutan Mulu Sarawak, Malaysia, Rabu 3 Juli 2024. TEMPO / JONIANSYAH HARDJONO
Sensasi Mendebarkan Meniti Jembatan Gantung Setinggi 25 Meter di Hutan Mulu Sarawak Malaysia

Jembatan gantung ini menghubungkan pohon-pohon raksasa yang berada di tengah hutan hujan Gunung Mulu, Sarawak, Malaysia.


Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ibu Revi Cahya Sulihatun Cerita Tujuan Anaknya ke Osaka: Dapat Tawaran Kerja di Restoran dan Kursus Bahasa 1 Bulan

Tariwiyati bercerita Revi Cahya Sulihatun mendapat tawaran bekerja di restoran di Jepang.


Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Kronologi Penangkapan WNI di Osaka Akibat Bawa Narkoba 1,5 Kilogram

WNI bernama Revi Cahya Sulihatun ditangkap oleh otoritas Jepang terkait kasus narkoba


Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years Siap Tayang di 4 Negara

1 hari lalu

Film dokumenter Rossa. Foto: Instagram.
Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years Siap Tayang di 4 Negara

Rossa menyuguhkan film dokumenter yang berisi perjalanan dan cerita hidupnya selama 25 tahun berkarier berjudul All Access to Rossa 25 Shining Years.


Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.


Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

1 hari lalu

Gua Rusa di kawasan Taman Nasional Mulu, Sarawak, Malaysia. TEMPO/Joniansyah
Menyusuri Hutan Mulu Sarawak, Melihat Penampakan Abraham Lincoln dari Dasar Gua Rusa

Deer Cave, salah satu dari gua terbesar di dunia, terletak di Taman Nasional Gunung Mulu, Sarawak, salah satu situs warisan dunia UNESCO.


PPATK Ungkap Judi Online juga Menjerat Wartawan Media Mainstream

1 hari lalu

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Juni 2024. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan bahwa pihaknya mengusulkan agar DPR menambah anggaran untuk tahun 2025 sebesar Rp 457,7 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPATK Ungkap Judi Online juga Menjerat Wartawan Media Mainstream

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan ratusan wartawan yang terjerat judi online ada yang berasal dari media arus utama.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

2 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.


Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

2 hari lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.


Kebocoran Bahan Kimia di Bandara Kuala Lumpur Berdampak pada 20 Staf

2 hari lalu

Kabut asap yang menyelimuri bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, 27 September 2015. Pembakaran hutan ilegal di wilayah Sumatra dan Kalimantan telah menyelimuti beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sejak beberapa pekan. AP/Joshua Paul
Kebocoran Bahan Kimia di Bandara Kuala Lumpur Berdampak pada 20 Staf

Kebocoran bahan kimia di fasilitas teknik pesawat terbang di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia telah berdampak pada 20 orang