TEMPO.CO, Jakarta - Billie Eilish menolak untuk konser dengan durasi selama tiga jam, karena dianggap terlalu lama. “Saya bahkan tidak menginginkan itu sebagai penggemar. Artis favorit saya di dunia, saya tidak mencoba mendengarkannya selama tiga jam. Itu terlalu lama,” katanya.
Dikutip dari People, rekaman komentar penggemar yang sama ia menyebut, tak mampu konser selama tiga jam. “Saya tidak melakukan pertunjukan tiga jam, itu benar-benar psikotik,” katanya.
Mengenal Billie Eilish
Billie Eilish penyanyi, penulis lagu, dan ikon budaya pop asal Amerika Serikat. Dia lahir di Los Angeles pada 18 Desember 2001.
Dikutip dari Britannica, Eilish mulai dikenal pada 2015. Kala itu, dia merilis single pertamanya Ocean Eyes di platform SoundCloud. Lagu yang ditulis dan diproduksi oleh saudara Eilish, Finneas Baird O'Connell itu dengan cepat menarik perhatian dan mendapatkan popularitas besar di berbagai platform streaming.
Lagu itu meraih kesuksesan, dan Eilish menandatangani kontrak dengan label butik Darkroom pada musim panas 2016. Pada 2020, Eilish memenangkan Grammy dalam album terbaik tahun ini, untuk When We All Fall Asleep, Where Do We Go?. Karyanya yang lain termasuk Happier than Ever (2021) dan lagu pemenang penghargaan What Was I Made For?, yang direkam untuk soundtrack Barbie (2023).
Musik Eilish mendapat inspirasi dari artis hiphop seperti Childish Gambino and Tyler,The Creator. Album debutnya, When We All Fall Asleep, Where Do We Go?, dirilis pada 29 Maret 2019, dan mencapai nomor satu di chart Billboard 200.
Lagu Bad Guy dari album tersebut single nomor satu pertama Eilish di tangga lagu Billboard Hot 100, dan memenangkan Grammy pada 2020 untuk kategori lagu terbaik tahun ini dan rekor tahun ini. When We All Fall Asleep, Where Do We Go? dinobatkan sebagai album terbaik tahun ini.
Pada 2019, Eilish juga merilis single “Everything I Wanted”, dan kemudian dianugerahi Grammy untuk rekor tahun ini. Film dokumenter Billie Eilish: The World’s a Little Blurry muncul pada 2021. Belakangan tahun itu Eilish merilis album studio keduanya, Happier than Ever, yang terkenal dengan lagu-lagu pengakuannya.
Pada 2021, Eilish menulis dan membawakan No Time to Die untuk James Bond film dengan nama yang sama. Dengan lagu tersebut ia menerima Oscar untuk lagu orisinal terbaik.
Pada 2022, Eilish berkolaborasi dengan Finneas dan komposer Ludwig Goransson pada soundtrack untuk film animasi Disney atau Pixar Turning Red. Eilish dan Finneas menulis tiga lagu aslinya. Tahun berikutnya dia berkolaborasi dengan rapper dan penyanyi-penulis lagu Labrinth dalam lagu balada Never Felt So Alone.
Dikutip dari Biography, dia juga menyumbangkan What Was I Made For? untuk soundtrack film blockbuster Barbie. Eilish membuat sejarah Academy Award pada 10 Maret 2024 dengan kemenangannya untuk Best Original Song untuk tersebut.
What Was I Made For? ditulis bersama Finneas dan menampilkan video sedih yang menunjukkan Eilish berpakaian seperti dirinya yang lebih muda. Bermain dengan boneka, balada tersebut memenangkan Grammy untuk lagu terbaik tahun ini serta Oscar. Lagu Barbie menandai kemenangan kedua dalam kategori tersebut bagi Eilish.
HANIN MARWAH
Pilihan Editor: Ogah Gelar Konser Selama 3 Jam, Billie Eilish: Itu Terlalu Lama