Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

image-gnews
Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin, 20 Mei 2024.

Dalam momentum itu, Mahfud diminta menandatangani prasasti yang nantinya akan dipasang di komplek asrama yang sempat rusak akibat gempa Yogyakarta pada 2006 silam itu.

Pepatah khas Madura 

Tak sekedar tandatangan prasasti. Mantan calon wakil presiden atau Cawapres Pemilu 2024 itu juga menyematkan sebuah kalimat pepatah khas Madura, yang dinilai sakral. Sebagai pengingat para mahasiswa Madura yang merantau belajar ke Yogyakarta.

Pepatah itu berbunyi Mon Ta' Jhujhur Ojur, Mon Jhujhur Ojur yang dalam bahasa Indonesia artinya seseorang yang di dalam hidup ini tidak jujur maka akan hancur di kemudian hari.

"Orang yang tidak jujur itu, kalau tidak hancur secara materiil pasti akan hancur secara moril, hancur harga diri dan hancur di akhir pengabdiannya," kata Mahfud.

Sebalikanya, orang yang hidupnya dipenuhi kejujuran dalam bertindak dan berperilaku, minimal hidupnya akan tenang sekalipun dalam situasi keterbatasan.

"Orang jujur itu akan mulia, akan tenang dalam menjalani kehidupannya.Tidak pernah ada ceritanya orang tidak jujur tidak hancur dalam perjalanan hidupnya," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, sepanjang sejarah kehidupan umat manusia, orang sehebat apapun ketika sudah mulai tidak jujur dan sewenang-wenang pada yang dia miliki, akan mengalami keterpurukan dalam hidupnya. 

"Di mana Tuhan akan membuat hukum-hukum yang disebut sunnatullah, sama seperti ketika seseorang itu korupsi, dia akan hebat ketika masih menjabat namun dia akan habis pada waktunya," kata dia.

Mahfud mengatakan orang yang hidupnya tidak jujur tidak akan dihargai lagi di masyarakat. Hidupnya tidak akan tenang. Sebaliknya orang yang hidupnya jujur, akan lenkh tenang karena tidak mempunyai beban apa pun sesudah melaksanakan tugas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maka saya tekankan kepada mahasiswa di sini, yang terpenting dalam hidup itu pertama menjunjung tinggi moral dan etika, karena tanpa itu rusak semua sendi kehidupan," kata dia.

Alumni asrama 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi atau MK itu menuturkan, dia menyematkan pepatah itu sebagai alumni di asrama mahasiswa yang pernah ditinggalinya puluhan tahun silam saat masih menjadi mahasiswa di Yogyakarta.

Pepatah kuno Madura itu, kata Mahfud, masih relevan hingga saat ini dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Pepatah ini bisa menjadi bekal pendidikan bagi para mahasiswa karena memiliki pesan yang sangat mendasar dalam kehidupan," kata dia.

Asrama mahasiswa Madura di Yogyakarta itu sendiri berdiri di atas tanah seluas 490 meter persegi dan diperuntukkan untuk 30 orang mahasiswa asal Madura yang dari keluarga miskin serta berprestasi. 

Asrama tersebut dibangun di atas tanah milik Keraton Yogyakarta yang diserahkan untuk dibangun asrama sejak tahun 1953. 

“Mahasiswa Madura di Yogyakarta ini ada 3.000 orang sehingga peran dari asrama itu sangat penting," kata perwakilan warga Madura yang juga Ketua Tim Hukum dan Advokasi LBH Arya Wiraraja, Mustofa. 

Asrama Mahasiswa Maduro Trunojoyo ini dibangun dengan bantuan Yayasan Tanoto yang berkonsentrasi di bidang pendidikan. Awalnya bangunan asrama yang mengalami kerusakan yang cukup parah karena dibangun sejak tahun 1953. 

Pilihan editor: Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

14 jam lalu

Pameran kerajinan wayang dan tari yang digelar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.


Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

17 jam lalu

Pameran lukisan Tutur Jatiluwih di Kedai Kebun Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

Musim libur sekolah ini pameran seni di sejumlah galeri di Yogyakarta tetap menggeliat dan bisa menjadi jujugan wisatawan yang sedang berlibur.


27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

18 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

Simak 27 kampus terbaik di Yogyakarta, UGM urutan pertama


Muhadjir Effendy Jelaskan Alasan Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, pada Rabu, 19 Juni 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Muhadjir Effendy Jelaskan Alasan Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol

Menko PMK, Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan tak mempermasalahkan jika mahasiswa membayar uang kuliah menggunakan pinjol.


Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

1 hari lalu

Lebih dari 50 perajin batik dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan keterampilan membatik sekaligus memerkan produknya di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Selasa 2 Juli 2024. Dok. Istimewa
Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.


Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

1 hari lalu

Tradisi Mubeng Benteng Malam 1 Suro di Yogyakarta. jogya.com
Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.


Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

1 hari lalu

Atraksi badut di Stasiun Tugu Yogyakarta saat masa libur sekolah. Dok. Istimewa
Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

Fun Trip Carnival yang digelar Daop 6 Yogyakarta digelar di Stasiun Tugu, Lempuyanyan, Purwosari, hingga Solo Balapan.


Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

2 hari lalu

Perhelatan Pasar Kangen di Markas Polda DIY Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.


Ingin Kuliah di 5 PTN Favorit Indonesia? Cek Biaya yang Perlu Disiapkan

2 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Ingin Kuliah di 5 PTN Favorit Indonesia? Cek Biaya yang Perlu Disiapkan

Kampus negeri masih menjadi favorit karena dinilai berbiaya lebih murah dan kualitas bagus. Berikut lima PTN favorit beserta biaya kuliah rata-rata.


Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

2 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.