TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan para generasi muda yang disebut Humanies dari Olppaemi Project untuk kampanye akbar AMIN di JIS menemui beberapa rintangan. Seperti cuaca yang tidak menentu dan banyaknya massa yang memenuhi venue Kumpul Akbar Anies-Cak Imin pada Sabtu, 10 Februari 2024 tersebut.
Tantangan Olppaemi Project Menyiapkan Stan Humanies Festival
Berdasarkan pantauan Tempo, beberapa lokasi di sekitar gedung JIS memang tergenang air karena drainase yang mati. Meski begitu, Humanies tetap antusias menyiapkan stan tersebut untuk para pendukung AMIN.
Kepada Tempo dalam stan Humanies Festival yang berlokasi di Pintu Masuk Barat JIS, dua tim Olppaemi Project menceritakan pengalaman mereka mengorganisir dukungan tersebut. "Yang paling menantang sebenarnya karena kami enggak menyangka akan hujan. Kemarin panas, semalam kan hujan jadi airnya menggenang seperti ini," ujar Sofia selaku external affaires Olppaemi Project.
Rencana Pembukaan Stan Humanies Festival Mundur
Tim Olppaemi Project yang merupakan gerakan dukungan untuk Anies Baswedan dan Cak Imin bergaya Kpopfication atau Kpopfikasi itu berencana untuk membuka stan Humanies Festival di pagi hari. Namun, karena kondisi cuaca dan lautan manusia yang tak terkendali, mereka terpaksa menunda pembukaan stan. Sejumlah pendukung juga terpantau sudah memadati di depan stan untuk menunggu dibukanya Humanies Festival.
"Sebenarnya pada awalnya kami berniat untuk membuka stan ini pada pagi hari, yakni pukul 8 pagi. Namun, karena massa yang membludak dan cuaca yang tidak menentu, jadinya kami buka siang sekitar pukul 12 siang. Takut tidak kondusif," kata Sofia.
Food truck dukungan Kpopfication dari Olppaemi Project untuk Kumpul Akbar AMIN di JIS, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Olppaemi Project Berkoordinasi dengan Timnas AMIN
Ketika diwawancarai Tempo, tim Olppaemi Project mengaku berkoordinasi dengan Timnas AMIN untuk membuka stan Humanies Festival. Mereka mengungkap bahwa prosesnya berjalan cukup lancar meski baru pertama kali menyelenggarakan dukungan tersebut untuk memeriahkan kampanye akbar paslon 01. "Bisa dibilang kami bukan EO (Event Organiser) yang profesional. Betul-betul cuma anak muda yang mau menyemarakkan kampanye akbar AMIN ini," kata Dae.
"Kami tidak mengeluarkan biaya atau dibayar, tapi mereka (Timnas AMIN) membebaskan apapun kreatifitas yang kami buat. Kami volunteer 100%," ujar Dae, external affaires Olppaemi Project. "Sebenarnya ini pengalaman pertama kami mengikuti event seperti ini. Mungkin bagi sebagian orang rumit karena pertama kali, tapi buat yang sudah biasa menyelenggarakan acara ini mungkin sama saja," ucap Sofia.
Pilihan Editor: Olppaemi Project Bikin Gebrakan di 10 Februari 2024, Luncurkan Tagar Baru #AForEvery1