Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Shayda Jadi Penutup Jakarta World Cinema Week

Reporter

image-gnews
Sutradara dan produser film Shayda. Foto: Jakarta World Cinema Week.
Sutradara dan produser film Shayda. Foto: Jakarta World Cinema Week.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Shayda menjadi penutup Jakarta World Cinema Week pada Sabtu, 18 November 2023 di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Film yang mewakili Australia dalam ajang Academy Awards Oscars 2024 mendatang mengisahkan tentang perjuangan seorang ibu dan anaknya yang berusia 6 tahun asal Iran mencari perlindungan di Australia. Cerita film ini diangkat dari kisah nyata dari ibu sang sutradara, Noora Niasari.

"Cerita film ini diadaptasi dari kisah ibu saya dan pengalaman kecil saya. Saya menangis ketika melihat film ini," kata Noora Niasari, dalam diskusi yang digelar di kantor Falcon Pictures, Sabtu, 18 November 2023. Kemarin, Klik Film dan Jakarta World Cinema Week menghadirkan Noora Niasari dan produser film Shayda, Kieran Watson bersama sutradara film Prancis, Zero Fucks Given, Julie Lecoustre dan Emmanuel Marre dalam diskusi.

Film Shayda sudah tayang di Australia secara komersial. "Namun, di Iran film ini tidak tayang. Sedangkan untuk tayang di Indonesia, kami perlu riset dulu," kata dia.

Sutradara dan produser film Zero Fucks Given. Foto: Jakarta World Cinema Week.

Adapun film Zero Fucks Given berkisah tentang kegelisahan generasi muda Eropa di era globalisasi dan media sosial. Berpusat pada karakter seorang pramugari muda, film ini menggambarkan pekerjaan pramugari secara akurat baik saat melayani penumpang maupun di balik tirai kabin.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutradara Prancis Emmanuel Marre dan Julie Lecoustre mengungkapkan, pemilihan judul yang kontroversi ini agar mempu menarik kalangan muda. "Judul Zero Fucks Given yang provokatif sengaja digunakan sesuai dengan penggambaran istilah anak muda sekarang yang seolah-olah tidak peduli, padahal sesungguhnya mereka peduli pada isu-isu sosial. Bisa dicek hashtag #zerofucksgiven yang ramai di medsos," kata Emmanuel Marre. 

Film ini memang menyasar anak muda. "Judul yang provokatif ini makin menguatkan pesan dari filmnya yang menyasar penonton muda berusia antara 20 sampai 30an," kata Julie Lecoustre menambahkan.

Jakarta World Cinema Week digelar selama sepekan pada 11-18 November 2023 secara luring dan daring. Sebanyak 90 film dari 54 negara dipertontokan di gelaran tahunan ini. Untuk menonton film secara luring, film ini dapat ditonton di CGV Grand Indonesia. Adapun secara luring bisa disaksikan di layanan nonton streaming Klik Film.

Pilihan Editor: 90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.