Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Perdamaian, Coldplay Pernah Unggah Lagu Freedom For Palestine di Facebook pada 2011

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Chris Martin bersama anggota band Coldplay menghibur penonton saat tampil di Rose Bowl Stadium di Pasadena, California, AS, 30 September 2023. Kehadiran Coldplay di Jakarta disambut antusias oleh penggemar, karean ini merupakan pertama kalinya mereka bertandang ke Indonesia. REUTERS/Mario Anzuoni
Chris Martin bersama anggota band Coldplay menghibur penonton saat tampil di Rose Bowl Stadium di Pasadena, California, AS, 30 September 2023. Kehadiran Coldplay di Jakarta disambut antusias oleh penggemar, karean ini merupakan pertama kalinya mereka bertandang ke Indonesia. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Coldplay ke Indonesia tinggal menghitung hari. Mereka dijadwalkan menggelar konser di Jakarta pada 15 November 2023. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak kehadiran band yang digawangi oleh Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (bassis), dan Will Champion (drummer) di tanah air. Terlihat ada beberapa pihak yang melakukan demonstrasi di beberapa titik menjelang kehadiran musisi itu dengan berbagai alasan.

Namun tahukah Anda, bahwa Coldplay pernah mengunggah lagu Freedom For Palestine pada 2011 silam? Seperti dilansir Forward.com, sebuah media yahudi, Coldplay seolah mencoba memberi dukungannya untuk rakyat Palestina. Coldplay mengunggah lagu itu di Facebook dan mengajak penggemarnya untuk mendukung lagu tersebut. 

Beberapa penggal lirik lagu Freedom For Palestine pun dinilai cukup kontroversial oleh media itu. Lirik tersebut tertulis “Tidak peduli agama atau komunitas Anda/ ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan” dan “Cukup pendudukan ilegal/ kekerasan dan segregasi rasial.” 

Bagian refrainnya pun berbunyi “Kami adalah rakyat/ inilah saatnya kami/ berdiri, bernyanyi/ untuk Palestina.”

Dalam unggahan  di Facebooknya itu, Coldplay pun memberi link agar penggemar mendukung lagu Freedom for Palestine dengan pesan sederhana, “Beberapa teman kami terlibat dalam single baru ‘Freedom for Palestine’ dari OneWorld.”

Menurut Washington Post, unggahan Facebook tersebut menerima 12.000 komentar dalam sehari unggahan. Banyak dari penggemar mengancam untuk memboikot band tersebut juga menuntut permintaan maaf kepada Israel, namun ada juga sejumlah dukungan yang mendukung Palestina. Unggahan lagu Freedom for Palestine itu pun kemudian dihapus oleh platform Facebook karena banyak dilaporkan pengguna lain.

Video musik lagu Freedom for Palestine, merupakan kolaborasi yang diinisiasi oleh OneWorld, organisasi nirlaba yang memperjuangkan demokrasi, dengan membuat lagu yang hasilnya digunakan untuk membantu rakyat Palestina. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan Coldplay dengan Palestina pun tidak berhenti di situ. Coldplay pernah berkolaorasi dengan musisi Palestina Le Trio Joubran, pada lagu Arabesque. Chris Martin dan timnya sempat berkunjung ke Palestina tahun 2017 untuk memperkaya pandangan dan inspirasi untuk album baru mereka. Hal itu sempat diunggahnya di akun Instagram resmi Coldplay. "Halo semuanya. Kami sekarang berada di Israel dan Palestina untuk mendengarkan dan belajar. Dan itu saja, tidak ada jadwal konser, kami hanya melakukan perjalanan yang menarik dan mencerahkan untuk mempelajari area tersebut. Artikel-artikel yang menyatakan bahwa kami memiliki kontrak yang ditandatangani adalah tidak benar," tulis unggahan Coldplay pada 25 Februari 2017.

Dalam kunjungannya ke Palestina itulah, Coldplay bertemu dengan Adnan Joubran, personel Le Trio Joubran, di Ramallah dan mengutarakan niatnya untuk kolaborasi. Seperti dilansir thenationalnews.com, Adnan Joubran mengatakan Chris Martin ingin berkolaborasi dengan band tersebut di album Everyday Life. Kolaborasi itu yang akhirnya membuat Coldplay debut di ibu kota Yordania, Amman, dan grup tersebut bertemu dengan penyanyi Inggris tersebut di Ramallah untuk menjalin hubungan.

Masih menurut Adnan Jourbran, Chris menjelaskan bahwa ide album ini adalah untuk menghadirkan sedikit perdamaian di Timur Tengah. “Dia sangat tulus dalam hal ini dan kami pikir ini adalah inisiatif yang baik dari seseorang yang bukan orang Palestina. Sebenarnya itu sangat manis,” kata Jourbran seperti dilansir thenationalnews.com

Untuk mempromosikan album Everyday Life (2019), Coldplay menggelar pertunjukan di The Citadel, Amman, Yordania. Di tengah penampilannya, sesaat sebelum menyanyikan Something Just Like This, Chris Martin menegaskan kalau Coldplay mendukung perdamaian. “Ya, saya akan menyanyikan ini untuk mereka. Saya percaya bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk pergi ke mana pun di dunia, dan itulah yang kami perjuangkan. Kami tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apapun, dan kami mendukung cinta, perdamaian, serta persaudaraan," kata Chris Martin seperti dilansir nme.com pada 25 November 2019.

Jadi sudah siap ikut singalong dengan Coldplay?

Pilihan Editor: Massa Aksi Tolak Konser Coldplay Datangi Kedutaan Besar Inggris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

9 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM