Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Brian Epstein, Manajer Pertama yang Melejitkan The Beatles

Editor

Nurhadi

image-gnews
The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini The Beatles merilis lagu pamungkas mereka berjudul Now and Then. Lagu tersebut mendapat perhatian besar dari penggemar dan kritikus musik. Kesuksesan awal mereka tak lepas dari peran manajer mereka, Brian Epstein. Hari ini, 62 tahun yang lalu, The Beatles bertemu Brian Epstein, bakal manajer yang melejitkan karier mereka.

Brian Samuel Epstein atau dikenal dengan Brian Epstein adalah seorang pengusaha asal Inggris dan dikenal sebagai manajer The Beatles. Epstein lahir pada 19 September 1934 di Liverpool, Inggris. Epstein adalah seseorang yang memiliki kemampuan entrepreneurship dan promosi yang baik.

Dilansir dari beatlesinlondon.com, pada 9 November 1961, Brian Epstein pergi ke Cavern Club melihat The Beatles tampil untuk pertama kalinya. Niat awalnya Brian ingin bertanya tentang rekaman yang mereka buat di Hamburg dengan Tony Sheridan. Brian menanyakan rekaman tersebut agar bisa ia produksi dan dijual. Saat itu, Epstein memang bekerja sebagai pengelola piringan hitam di toko musik milik keluarganya di Liverpool. 

Setelah menonton pertunjukan Beatles pertamanya, Epstein terkesan dengan suara karakter dari Beatles. Dikutip dari beatlesbookstore.com, setelah empat minggu mengamati Beatles, Epstein mulai berbincang dengan mereka. Epstein pun mengajak personil Beatles untuk bertemu di kantor Epstein membahas bisnis pada 3 Desember 1961. 

Di pertemuan tersebut, Epstein menjanjikan Beatles kontrak dengan label rekaman major dan secara serius menawarkan jasanya untuk menjadi manajer Beatles. Para Beatles merasa bingung sekaligus senang, tetapi mereka tak bisa mengiyakan hari itu juga. John Lennon dan Paul McCartney mengatakan bahwa keputusan mereka akan disampaikan pada 6 Desember 1961. Akhirnya, Beatles setuju menjadikan Epstein sebagai manajer mereka. 

Di awal-awal menjadi manajer, Epstein sering menawarkan demo rekaman Beatles ke banyak studio rekaman yang ada di Inggris, tetapi usaha yang dilakukan oleh Epstein sering ditolak oleh banyak perusahaan rekaman. Usaha epstein yang terus menawarkan demo rekaman akhirnya membuahkan hasil. Saat itu Parlophone Record menerima demo rekaman Beatles yang dibawa oleh Epstein.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kala itu Parlophone mengerjakan George Martin menjadi produser. di EMI Studio, tempat Beatles bertemu dengan Martin. Dikutip dari taprootmusic.com, Martin mendengarkan Beatles tampil dan terkesan dengan suara mereka. Setelah beberapa minggu melihat penampilan mereka, Martin menandatangani kontrak rekaman dengan EMI untuk The Beatles. Ini menandai awal karier panjang dan sukses bagi The Beatles, Epstein, dan Martin.

Beatles pun akhirnya berhasil melahirkan album pertama mereka pada 1963. Setelah itu, karier Beatles makin melejit. Epstein menjadi seseorang yang mengatur Beatles, mulai dari keuangan hingga gaya berpakain mereka. Di samping itu, Epstein seringkali menjadi seorang mediator ketika terjadi konflik antar-personel Beatles. Ia kerap dijuluki The Fifth Beatles oleh banyak orang karena peran dan kontribusi Epstein bagi Beatles sangat besar dan berarti.

Epstein meninggal dunia pada 27 Agustus 1967 akibat overdosis obat. Ia meninggal pada usia 32 tahun. Kematian Epstein menjadi awal penanda kehancuran internal Beatles yang sedang berada di puncak karier mereka. 

EIBEN HEIZIER

Pilihan Editor: Kisah Brian Epstein dan Fenomena The Beatles

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 jam lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP


Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Cahyo Rahardian Muzhar (kedua kiri) di sela jumpa pers pada pertemuan pejabat senior ASEAN di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, 30 April 2024. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017


Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Cradle of Filth. Instagram
Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

3 hari lalu

Taylor Swift. Instagram.com/@taylorswift
Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.