TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini The Beatles merilis lagu pamungkas mereka berjudul Now and Then. Lagu tersebut mendapat perhatian besar dari penggemar dan kritikus musik. Kesuksesan awal mereka tak lepas dari peran manajer mereka, Brian Epstein. Hari ini, 62 tahun yang lalu, The Beatles bertemu Brian Epstein, bakal manajer yang melejitkan karier mereka.
Brian Samuel Epstein atau dikenal dengan Brian Epstein adalah seorang pengusaha asal Inggris dan dikenal sebagai manajer The Beatles. Epstein lahir pada 19 September 1934 di Liverpool, Inggris. Epstein adalah seseorang yang memiliki kemampuan entrepreneurship dan promosi yang baik.
Dilansir dari beatlesinlondon.com, pada 9 November 1961, Brian Epstein pergi ke Cavern Club melihat The Beatles tampil untuk pertama kalinya. Niat awalnya Brian ingin bertanya tentang rekaman yang mereka buat di Hamburg dengan Tony Sheridan. Brian menanyakan rekaman tersebut agar bisa ia produksi dan dijual. Saat itu, Epstein memang bekerja sebagai pengelola piringan hitam di toko musik milik keluarganya di Liverpool.
Setelah menonton pertunjukan Beatles pertamanya, Epstein terkesan dengan suara karakter dari Beatles. Dikutip dari beatlesbookstore.com, setelah empat minggu mengamati Beatles, Epstein mulai berbincang dengan mereka. Epstein pun mengajak personil Beatles untuk bertemu di kantor Epstein membahas bisnis pada 3 Desember 1961.
Di pertemuan tersebut, Epstein menjanjikan Beatles kontrak dengan label rekaman major dan secara serius menawarkan jasanya untuk menjadi manajer Beatles. Para Beatles merasa bingung sekaligus senang, tetapi mereka tak bisa mengiyakan hari itu juga. John Lennon dan Paul McCartney mengatakan bahwa keputusan mereka akan disampaikan pada 6 Desember 1961. Akhirnya, Beatles setuju menjadikan Epstein sebagai manajer mereka.
Di awal-awal menjadi manajer, Epstein sering menawarkan demo rekaman Beatles ke banyak studio rekaman yang ada di Inggris, tetapi usaha yang dilakukan oleh Epstein sering ditolak oleh banyak perusahaan rekaman. Usaha epstein yang terus menawarkan demo rekaman akhirnya membuahkan hasil. Saat itu Parlophone Record menerima demo rekaman Beatles yang dibawa oleh Epstein.
Kala itu Parlophone mengerjakan George Martin menjadi produser. di EMI Studio, tempat Beatles bertemu dengan Martin. Dikutip dari taprootmusic.com, Martin mendengarkan Beatles tampil dan terkesan dengan suara mereka. Setelah beberapa minggu melihat penampilan mereka, Martin menandatangani kontrak rekaman dengan EMI untuk The Beatles. Ini menandai awal karier panjang dan sukses bagi The Beatles, Epstein, dan Martin.
Beatles pun akhirnya berhasil melahirkan album pertama mereka pada 1963. Setelah itu, karier Beatles makin melejit. Epstein menjadi seseorang yang mengatur Beatles, mulai dari keuangan hingga gaya berpakain mereka. Di samping itu, Epstein seringkali menjadi seorang mediator ketika terjadi konflik antar-personel Beatles. Ia kerap dijuluki The Fifth Beatles oleh banyak orang karena peran dan kontribusi Epstein bagi Beatles sangat besar dan berarti.
Epstein meninggal dunia pada 27 Agustus 1967 akibat overdosis obat. Ia meninggal pada usia 32 tahun. Kematian Epstein menjadi awal penanda kehancuran internal Beatles yang sedang berada di puncak karier mereka.
EIBEN HEIZIER
Pilihan Editor: Kisah Brian Epstein dan Fenomena The Beatles