TEMPO.CO, Jakarta -- Nama Alex Tirta belakangan ini ikut terseret dalam kasus pemerasan eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Namanya mencuat karena diketahui terlibat dengan Firli Bahuri.
Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46 adalah rumah sewa. Polda Metro Jaya mengatakan rumah itu milik seorang berinisial E yang disewa oleh Alex Tirta untuk Firli. Nilai sewa rumah di kawasan Kebayoran itu mencapai Rp 650 juta per tahun.
Lantas, siapa sebenarnya sosok yang diketahui menyewa rumah untuk Firli Bahuri? Berikut profil Alex Tirta selengkapnya.
1. Pengusaha Hiburan Malam
Tirta Juwana Darmadji alias Alex Tirta adalah seorang pengusaha ternama di Indonesia. Namanya dikenal sebagai pemilik tempat hiburan malam di Jakarta.
Berdasarkan data pemberitaan Tempo, Alex Tirta merupakan pendiri grup Alexis, tempat hiburan yang ditutup di masa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namanya pernah dikaitkan dengan tutupnya Hotel Alexis karena tidak mendapat izin perpanjangan usaha dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta pada 27 Oktober 2017.
Selain Hotel Alexis, Alex Tirta juga memiliki usaha lain, yakni Colosseum, 1001 hotel, Emperium, Play Club, Tease Club, Zen, hingga Club 36.
2. Aktif Sebagai Pengurus Provinsi PBSI
Selain profesinya sebagai pengusaha, Alex Tirta juga merupakan pemerhati olahraga bulutangkis di Indonesia. Ia mulai berkiprah di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) saat menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DKI Jakarta. Dia pertama kali terpilih jadi ketua pada periode 2015-2019 gantikan Icuk Sugiarto.
Setelah itu, Alex Tirta terpilih lagi untuk memimpin Pengprov PBSI DKI Jakarta periode 2019-2023. Dia terpilih sebagai Ketua dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PBSI DKI Jakarta pada Maret 2019.
3. Dapat Julukan Ketua Harian Abadi PBSI
Sejak mulai berkarier di PBSI pada 2015, Alex Tirta masuk menjadi Pengurus Pusat (PP) PBSI pada periode 2016-2020. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, yang saat itu juga menjabat sebagai Ketua Umum PP PBSI mengangkat Alex Tirta sebagai Wakil Ketua Umum I PBSI untuk periode tersebut.
Setelah satu periode berakhir, di bawah kepemimpinan baru Ketua Umum PBSI Agung Firmawan Sampurna, Alex Tirta tetap terpilih sebagai Ketua Harian. Ia kembali menjalani jabatannya untuk periode 2020-2024.
Menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I, Alex Tirta bertanggung jawab dalam mengurus bidang pembinaan prestasi, pelatnas, dan pengembangan prestasi dan sains olahraga di tubuh PBSI.
4. Didesak Mundur dari Jabatannya di PBSI
Sama seperti bisnisnya yang mengalami pasang surut, dedikasi Alex Tirta dalam bulutangkis saat ini juga mengalami krisis. Sebagai Ketua Harian PP PBSI, ia didesak mundur oleh pecinta bulutangkis Tanah Air. Hal ini karena jebloknya prestasi tim bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Apriyani/Fadia hanya meraih medali perak usai dikalahkan oleh China, Chen Qingchen/Jia Yifan pada 27 Agustus 2023. Tim bulutangkis Indonesia diketahui gagal menyumbang emas dalam 3 edisi terakhir ajang berkategori grade 1 BWF tersebut.
Tak hanya Kejuaraan Dunia, belakangan ini Indonesia juga melepas gelar penting dari Piala Sudirman 2023, Piala Thomas 2022, Badminton Asia Mixed Team Championships 2023, hingga Piala Suhandinata 2022. Yang terparah, untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di cabang bulu tangkis di Asian Games pada 1962, tim badminton gagal mempersembahkan medali sekeping pun pada Asian Games 2023 di Hangzhou, Cina.
Kegagalan memalukan membuat ia dan juga Agung terus didesak mundur dari kepengurusan PBSI. Di Facebook Badminton Wonder Fans, nama Alex Tirta dan rekan pengurus PBSI lainnya didesak mundur dari jabatannya. Para penggemar yang kecewa menganggap kemunduran prestasi atlet Indonesia ini menjadi tanggung jawab Alex Tirta sebagai garda terdepan pengurus PBSI.
5. Pemilik Klub Bulutangkis PB Exist
Selain menjadi Pengurus Pusat PBSI, Alex Tirta juga merupakan pemilik salah satu klub besar PB Exist yang dikenal dengan nama PB Nasional Exist. Walhasil, ia menggunakan kekuasaannya untuk memasukkan pelatih di semua nomor di Pelatnas PBSI.
Pilihan Editor: Rumah Kertanegara Firli Bahuri: Dibiayai Alex Tirta Rp 650 juta setahun, Disorot Im57+ dan Saut Situmorang