Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selena Gomez Rehat dari Media Sosial Akibat Teror Kebencian

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Selena Gomez juga menggunakan akun Instagram-nya untuk menyerukan perdamaian dan meningkatkan kesadaran akan kampanye militer Israel tahun 2014 di Gaza, yang menyebabkan ratusan kematian warga sipil. Instagram
Selena Gomez juga menggunakan akun Instagram-nya untuk menyerukan perdamaian dan meningkatkan kesadaran akan kampanye militer Israel tahun 2014 di Gaza, yang menyebabkan ratusan kematian warga sipil. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selena Gomez memutuskan rehat dari media sosial karena teror kekerasan dan kebencian yang dilihatnya melalui media sosial. Dia mengungkapkan hal tersebut melalui Instagram Story pada Senin, 30 Oktober 2023.

Selena mengungkapkan rasa ngeri dengan berita dari seluruh dunia dalam beberapa minggu terakhir. Dia juga akan menarik diri dari media sosial untuk sementara waktu.

Aku sedang rehat dari media sosial karena hatiku hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan, dan teror yang terjadi di dunia. Orang-orang yang disiksa dan dibunuh, atau perilaku keji lainnya yang ditujukan pada kelompok tertentu sangatlah mengerikan,” tulis Selena.

Selena Gomez menyerukan perlindungan untuk anak-anak

Aktris 31 tahun itu menegaskan bahwa semua orang berhak mendapat perlindungan. “Kita harus melindungi SEMUA orang, terutama anak-anak dan menghentikan kejahatan untuk selamanya. Maaf jika kata-kataku tidak cukup untuk (mewakili) semua orang, ataupun juga tagar. Aku hanya tidak bisa diam melihat orang-orang tak bersalah tersakiti. Itu yang membuatku geram," katanya.

Tak lupa ia juga menyebutkan harapannya untuk bisa mengubah dunia dari segala kejahatannya, tetapi ia sadar sebuah unggahan berisi seruan saja tidak akan banyak membantu.

Tidak disebutkan spesifik teror apa yang Selena maksud. Namun, hal ini dipercayai merupakan imbas dari serangan antara Israel dan Palestina yang tengah berlangsung. 

Di unggahan Instagram Story berikutnya, penyanyi Lose You to Love Me itu menulis secara spesifik bahwa ia berdiri membela anak-anak dan orang tak bersalah yang menjadi korban atas perpecahan yang berlangsung.

Penggemar menuduh Selena Gomez tak menyuarakan kemanusiaan

Meski begitu, fans tampak masih membombardir kolom komentar Selena dengan menyebutnya tak bersuara untuk kemanusiaan di Palestina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak tahu malu. Kamu banyak mengajari kebaikan dan semacamnya, dan ketika berbicara tentang genosida, tiba-tiba kamu bilang ‘Unggahan berisi seruan saja tidak akan cukup.’ Kamu punya pengaruh besar, kekuatan, dan suara untuk memengaruhi pesan yang benar ke jutaan orang, tapi kamu memilih tidak melakukannya,” tulis tyra***.

“‘Unggahan berisi seruan saja tidak akan cukup,” tapi kamu bahkan tidak menulis nama Palestina untuk 430 juta pengikutmu, itu sangat aneh menurutku. Aku menolak percaya pada selebriti yang memilih menyebarkan kesadaran hanya untuk isu yang tidak akan mengancam karier mereka,” tulis bbwc***.

Sudah menjadi fans beratmu sejak lama! Tapi tindakanmu yang diam sangat mengecewakan. Serukan suaramu untuk anak-anak Palestina!” tulis toob***.

Apakah ini yang dilakukan ambasador UNICEF? Tindakanmu yang diam mendukung genosida. Sudah cukup membeli produkmu lagi,” tulis jana***. 

GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO | INSTAGRAM/SELENAGOMEZ | ET 

Pilihan editor: Selena Gomez Kejutkan Fans, Jadi Bintang Tamu di Konser Coldplay

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

8 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

9 jam lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

14 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

17 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah