Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gesang Day, Cara Solo Mengenang Spirit Sang Maestro Keroncong

image-gnews
Grup keroncong remaja OK Laras Ati dari SMK Negeri 8 Solo tampil dalam acara Gesang Day di Koridor Gatsu Solo, Ahad malam, 1 Oktober 2023. Acara itu digelar untuk mengenang sosok Sang Maestro Keroncong Indonesia, Gesang.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Grup keroncong remaja OK Laras Ati dari SMK Negeri 8 Solo tampil dalam acara Gesang Day di Koridor Gatsu Solo, Ahad malam, 1 Oktober 2023. Acara itu digelar untuk mengenang sosok Sang Maestro Keroncong Indonesia, Gesang.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta -- Masyarakat Kota Solo mengenang sosok penyanyi keroncong legendaris Gesang melalui event Gesang Day yang diselenggarakan Solo Is Solo di tanggal kelahiran Sang Maestro, Ahad malam, 1 Oktober 2023. Serangkaian acara dilangsungkan di Jalan Gatot Subroto atau Koridor Gatsu Solo dan Situs Rumah Sederhana Gesang. 

Di Situs Rumah Sederhana Gesang di Jalan Bedoyo Kemlayan Solo yang hanya berjarak beberapa meter dari Koridor Gatsu itu digelar seremoni sederhana berupa testimoni keluarga dan masyarakat. Sederet lagu legendaris buah karya Gesang di antaranya Bengawan Solo, ditampilkan oleh grup keroncong remaja yaitu OK Laras Ati dari SMK Negeri 8 Solo dan OK Jenthik Manis.

Momentum Warga Solo Melestarikan Karya Gesang

Koordinator Solo Is Solo Choirul Hidayat mengemukakan acara itu menjadi momentum bagi Solo Is Solo untuk mengenang, memperingati dan melestarikan karya-karya emas Gesang, Sang Maestro Keroncong Indonesia. "Gesang yang lahir di Kampung Kemlayan, Solo 1 Oktober 1917, jika masih hidup maka hari ini genap berusia 106 tahun," ungkap pria yang akrab disapa Irul itu kepada awak media, Ahad malam.

Meskipun Gesang telah meninggal beberapa tahun yang lalu, Irul mengatakan karya-karya Gesang beserta spirit, kebersahajaan, dan totalitasnya dalam dunia seni dan budaya, telah menjadi memori kolektif yang kuat bagi masyarakat luas. Terutama bagi warga Solo yang sangat bangga dengan keberadaan sosok Gesang.

"Solo is Solo mengajak generasi muda tidak melupakan sosok Gesang beserta karya-karya monumentalnya yang legendaris," katanya. Ia berharap Gesang Day dapat menjadi agenda tahunan ke depannya bagi salah satu kekayaan dan tradisi keroncong di Kota Solo.

Ruang Kreatif di Koridor Gatsu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampung Kemlayan terhubung dengan koridor Gatsu yang kini berubah menjadi ruang kreatif dan kreasi bagi kawula muda. Banyak anak muda yang melewati Kampung Kemlayan setelah berkunjung di art market dan street food di koridor Gatsu.

“Kampung Kemlayan ini merupakan kampung empu seniman. Tradisi keroncong tak bisa dipisahkan. Harapannya muncul maestro muda musik keroncong dari sini,” ujar dia.

Keponakan almarhum Gesang, Yuniarti mengaku senang lantaran ada pegiat seni dan budaya serta masyarakat yang menggelar peringatan 106 tahun almarhum Gesang. Sebagaimana diketahui, Gesang tutup usia di Kota Solo pada tahun 2010 pada usia 92 tahun. Kala itu, Gesang sempat beberapa kali menjalani rawat inap di rumah sakit.

Pilihan Editor: Profil Gesang, Maestro Keroncong Peraih Penghargaan dari Kaisar Akihito

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Air Meluap Sampai Jauh, Bengawan Solo Sungai Legendaris di Jawa Tengah

44 hari lalu

Petugas SAR dan Relawan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo sebanyak 21.846 jiwa dari 15 Kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai Bengawan Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Air Meluap Sampai Jauh, Bengawan Solo Sungai Legendaris di Jawa Tengah

Meskipun sering meluap, sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa, Sungai Bengawan Solo memiliki sejarah geomorfologi dan profil yang menarik.


Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Perhelatan Keroncong Plesiran di di Asram Edupark, Mlati, Sleman Sabtu (5/8). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.


Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

19 Mei 2023

Pemain grup musik mementaskan kesenian Tanjidor dalam Lebaran Tenabang 2022 di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Kegiatan yang menampilkan berbagai kesenian Betawi, makanan tradisional, perlombaan, dan bazar UMKM itu mengangkat tema KolaborAksi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

Lebaran Betawi kembali digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas).


3 Tahun Maestro Penyanyi Campursari Didi Kempot Berpulang dan Hikayat Campursari

5 Mei 2023

Meinggalnya penyanyi campursari Didi Kempot menciptakan duka mendalam di dunia musik Tanah Air. Penyanyi dengan julukan Godfather of Brokenheart meninggal pada usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo Jawa Tengah, 5 Mei 2020. ANTARA
3 Tahun Maestro Penyanyi Campursari Didi Kempot Berpulang dan Hikayat Campursari

Sobat Ambyar, begitulah sapaan akrabnya kepada penggemar, masih terngiang dunia hiburan, khususnya dunia campursari dan budaya Jawa umumnya.


Waldjinah Tetap Semangat Lestarikan Musik Keroncong dan Batik, Tahun Depan Buka Kursus Lagi

8 November 2022

Penyanyi keroncong legendaris asal Kota Solo, Waldjinah, terus melestarikan musik keroncong dan batik Indonesia. Foto diambil Senin, 7 November 2022 malam. TEMPO| SEPTHIA RYANTHIE
Waldjinah Tetap Semangat Lestarikan Musik Keroncong dan Batik, Tahun Depan Buka Kursus Lagi

Bambang mengatakan Waldjinah berharap dapat menularkannya kepada para generasi muda agar mencintai dan ikut melestarikan musik keroncong tersebut.


Rayakan Ultah ke-77 Waldjinah, Ini Doa Gibran untuk Sang Ratu Keroncong Indonesia

8 November 2022

Penyanyi Keroncong Legendaris, Waldjinah, memperlihatkan buku biografinya berjudul Waldjinah, Sang Diva Melintasi Zaman saat perayaan ultah ke-77 tahun di Loji Gandrung Solo, Senin, 7 November 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Rayakan Ultah ke-77 Waldjinah, Ini Doa Gibran untuk Sang Ratu Keroncong Indonesia

Tak hanya sebagai ratu keroncong Indonesia, Waldjinah juga memberikan kontribusi besar terhadap pelestarian dua budaya Indonesia lainnya.


Perjalanan Gesang Sang Maestro Keroncong Mengalir Sampai Jauh

2 Oktober 2022

TEMPO/Puspa Perwitasari
Perjalanan Gesang Sang Maestro Keroncong Mengalir Sampai Jauh

Pada 105 tahun yang lalu, tepatnya 1 Oktober 1917, pemain keroncong legendaris bernama Gesang Martohartono lahir ke dunia. Ini perjalanam hidupnya.


4 Fakta Lokananta Studio Musik Tertua, Gesang dan Glenn Fredly Pernah Rekaman di Sini

16 Juli 2022

Studio musik tertua di Indonesia, Lokananta, segera direvitalisasi dan dikembangkan menjadi lebih modern.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
4 Fakta Lokananta Studio Musik Tertua, Gesang dan Glenn Fredly Pernah Rekaman di Sini

Berusia lebih dari 50 tahun, Studio Musik Lokananta menyimpan berbagai catatan historis perkembangan musik-musik di Tanah Air.


Kusbini Pencipta Lagu Bagimu Negeri, Pendiri Sekolah Musik Cikal AMI dan ISI

28 Februari 2022

Kusbini. Wikipedia
Kusbini Pencipta Lagu Bagimu Negeri, Pendiri Sekolah Musik Cikal AMI dan ISI

Kusbini bukan saja pencipta lagu Bagimu Negeri dan lainnya, tapi ia salah seorang penmdiri Sekolah Musik yang menjadi cikal AMI dan ISI Yogyakarta.


Destinasi Wisata Dibuka, Yogyakarta Jajal Gelar Acara Keroncong di Tengah Hutan

16 Oktober 2021

Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono
Destinasi Wisata Dibuka, Yogyakarta Jajal Gelar Acara Keroncong di Tengah Hutan

Pertunjukan keroncong di tengah hutan Yogyakarta itu prosedurnya tetap ketat guna mencegah penularan kasus Covid-19 kembali terjadi.