TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada awalnya akan membentuk koalisi bernama Koalisi Semut Merah dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Namun, wacana koalisi tersebut gagal karena kedua partai bergabung pada koalisi yang berbeda.
Tetapi, PKB melalui Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kemudian berpindah haluan dan bergabung ke Koalisi Persatuan untuk Perubahan yang di dalamnya terdapat PKS. Berdasarkan siaran langsung akun YouTube PKSTV, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut dan menerima Cak Imin sebagai bakal cawapres dengan menyanyikan lagu khas PKB dan Nahdlatul Ulama, yakni Ya Lal Wathan.
Lantas, apa itu lagu Yalal Waton dan apa kaitannya dengan PKB?
Dilansir dari Opop.Jatimprov, Ya Lal Wathan merupakan hasil karya KH Abdul Wahab Chasbullah yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Lagu itu diciptakan pada 1916.
Ya Lal Wathan dinyanyikan oleh para santri setiap akan memulai belajar. Lagu itu kemudian jadi penyemangat para pemuda Islam untuk mengusir penjajah dari Indonesia.
Dikutip dari Nu.or.id, Abdul Wahab sendiri menciptakan lagu itu setelah pulang menuntut ilmu di Mekkah pada 1914. Awalnya dia merupakan bagian dari Syarikat Islam yang didirikan Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
Lalu pada 1916, KH Wahab Chasbullah mendirikan perguruan Nahdlatul Wathan dan menjabat sebagai Pimpinan Dewan Guru. Dari situ, para santri yang masuk di perguruan Nahdlatul Wathan kerap menyanyikan lagu ciptaan KH Wahab.
Lagu itu sendiri pada mulanya adalah puisi. Sebagaimana dikutip dari Smktiannajiyah.sch.id, puisi itu menjadi lebih pendek pada 1934 jadi 8 baris. Awalnya, lagu itu 12 baris. Proses perubahan puisi jadi lagu itu tidak lepas dari ulama NU KH Maimoen Zubair.
Kepopuleran lagu itu kemudian banyak dinyanyikan oleh santri NU. Itu membuat Khofifah Indar Parawansa mengusulkan lagu itu jadi lagu perjuangan nasional.
Ya Lal Wathan sendiri dikenal dengan Syubbanul Wathan atau pemuda yang cinta tanah air. Lagu itu memiliki lirik yang kurang lebih mengajak untuk cinta tanah air Indonesia. Selain itu, Kiai Wahab juga melahirkan beberapa organisasi lain selain perguruan Nahdlatul Wathan.
Organisasi yang didirikan KH Wahab adalah Tashwirul Akfar pada 1919, terlibat pada organisasi pemuda Indonesische studie club, Syubbanul Wathan, dan kursus Masail Diniyyah. Lagu itu kemudian identik dengan Nahdlatul Ulama serta PKB yang juga memiliki akar NU yang kuat.
Selanjutnya: Berikut lirik lengkap dan arti lagu Ya Lal Wathon