Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Radja Tetap akan Bawakan Lagu Cinderella Meski Dilarang Ipay

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Grup musik Radja saat tampil pada Festival Pasar Musik 2023 di Kemayoran, Jakarta, 10 Februari 2023. Dalam penampilannya grup musik Radja membawakan lagu andalannya seperti Benci Bilang Cinta, Tulus, dan Cinderella.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Grup musik Radja saat tampil pada Festival Pasar Musik 2023 di Kemayoran, Jakarta, 10 Februari 2023. Dalam penampilannya grup musik Radja membawakan lagu andalannya seperti Benci Bilang Cinta, Tulus, dan Cinderella. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Radja angkat bicara mengenai polemik hukum yang melibatkan mereka dengan Rival Achmad Labbaika atau yang akrab disapa Ipay terkait hak cipta lagu Cinderella. Radja mengaku akan tetap membawakan lagu Cinderella dalam berbagai kesempatan, meski Ipay sebagai pencipta lagu telah melarang mereka.

"Jadi, (lagu Cinderella) akan selalu dibawakan, sejauh event-nya atau audience-nya meminta Radja untuk menyanyikan itu," kata Ian Kasela, vokalis Radja dalam acara konferensi pers Remember November di Jakarta Selatan, Selasa, 26 September 2023.

Radja: Proses Hukum Tetap Berjalan

Radja rencananya akan membawakan lagu Cinderella dalam acara festival musik Remember November pada November mendatang. Radja tidak takut dengan aduan hukum yang ditempuh Ipay terhadap hak cipta lagu Cinderella. "Kita diam bukan berarti kita stop, enggak. Proses hukum itu tetap berjalan," kata penyanyi yang identik mengenakan kacamata hitam itu.

Menurutnya, pihak mereka sudah mengantongi Surat Pernyataan Pengalihan Hak Cipta atau SPPHC dan merasa tenang karena adanya bukti legalitas lagu tersebut. "Sudah ada yang namanya SPPHC atau Surat Pernyataan Pengalihan Hak Cipta. Cuma, yang bersangkutan tidak mau mengakui itu ada," kata Ian Kasela.

Radja Berpegang pada SPPHC

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ian Kasela, surat tersebut sudah dibubuhi tanda tangan kedua pihak di atas materai, sehingga sah secara hukum dan Ipay selaku pencipta lagu Cinderella sudah menyetujui lagu tersebut legal untuk ditampilkan oleh Radja. Meski demikian, Ipay mengambil tindakan hukum terkait hak cipta lagu tersebut dan kasus mereka masih bergulir hingga saat ini.

"Kita berdua (telah) serah terima, kita tanda tangan di atas dokumen negara, yaitu materai, berarti sah dong," kata Ian Kasela.

Dengan adanya SPPHC tersebut, Radja tidak bermaksud untuk membatasi Ipay menggunakan lagu Cinderella dalam aktivitasnya, melainkan untuk melindungi Radja agar dapat membawakan lagu tersebut secara legal. Pihaknya pun dengan terbuka memperbolehkan Ipay untuk menggunakan lagu Cinderella sebebas apap pun asalkan Radja juga dapat menggunakan lagu itu sesuai dengan perjanjian di awal. "Dalam SPPHC itu jelas bahwa pencipta adalah dia, tetapi sudah diserahkan pada kita," kata Ian Kasela.

Pilihan Editor: Ipay Tegaskan Tak Pernah Tandatangani Surat Pernyataan Pengalihan Hak Cipta Lagu Cinderella

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Miley Cyrus Dituntut karena Diduga Jiplak Lagu Bruno Mars

2 hari lalu

Penyanyi, Miley Cyrus. Foto: Instagram/@mileycyrus
Miley Cyrus Dituntut karena Diduga Jiplak Lagu Bruno Mars

Lagu 'Flowers' milik Miley Cyrus dituduh memiliki banyak kesamaan dengan lagu Bruno Mars berjudul 'When I Was Your Man'.


DJKI Soroti Nilai Warisan Hak Cipta dalam Industri Animasi di Denpasar

10 hari lalu

Direktur Festival Minikino Edward H. Wulia bersama Owner dari Timeline Studio Bali Agung Oka Sudarsana, dalam acara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mendengar dan Mengajar di Werdhi Budaya Art Center, Bali, pada Sabtu, 7 September 2024. Dok. Kemenkumham
DJKI Soroti Nilai Warisan Hak Cipta dalam Industri Animasi di Denpasar

Animasi merupakan salah satu karya cipta yang berkaitan erat dengan kekayaan Intelektual (KI) dari awal pembuatan sampai akhirnya menjadi sebuah animasi.


Fanny Soegi Minta Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya: Kalau Masih Punya Malu

10 hari lalu

Penyanyi, Fanny Soegiarto. Foto: Instagram/@fannysoegi
Fanny Soegi Minta Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya: Kalau Masih Punya Malu

Fanny Soegi merespons klarifikasi Soegi Bornean mengenai royalti lagu dan permasalahan lainnya.


Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

22 hari lalu

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Ignatius Mangantar Tua. Dok DJKI
Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Ignatius Mangantar Tua ingatkan para penulis novel alternative universe atau AU untuk memperhatikan hak cipta karyanya. Apa lagi, kebayangan para penulis menggunggahnya di media sosial.


Sejarah Berlakunya UU Hak Cipta, Berikut Pasal-pasal Penting

52 hari lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Sejarah Berlakunya UU Hak Cipta, Berikut Pasal-pasal Penting

UU Hak Cipta diundangkan pada 2002. Ternyata rintisan soal hak cipta sudah dilakukan puluhan tahun lalu.


Radja Debut di The Sounds Project 7: Mengenang Masa Lalu, Menyapa Generasi Baru

10 Juli 2024

Band Radja. Foto: Instagram.
Radja Debut di The Sounds Project 7: Mengenang Masa Lalu, Menyapa Generasi Baru

Band Radja siap debut di panggung The Sounds Project 7 dan menghadirkan nostalgia serta kejutan untuk penggemar dari berbagai generasi.


Fitur Baru YouTube Mampu Hapus Audio dengan Hak Cipta Berkat Teknologi AI

10 Juli 2024

Logo YouTube. (youtube.com)
Fitur Baru YouTube Mampu Hapus Audio dengan Hak Cipta Berkat Teknologi AI

YouTube AI Audio Eraser mampu menghapus serta menemukan lagu yang berpotensi melanggar hak cipta secara otomatis.


Jokowi Berharap Hak Cipta Berdampak pada Seniman

24 Juni 2024

Presiden Jokowi saat meresmikan layanan untuk mempermudah pemohon dalam mengurus perizinan kegiatan masyarakat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Berharap Hak Cipta Berdampak pada Seniman

Jokowi mengatakan isu hak cipta merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Seniman berharap UU Hak Cipta direvisi.


Konflik Agnez Mo vs Ari Bias Berujung Laporan ke Polisi

22 Juni 2024

Agnez Mo. Foto: Instagram/@agnezmo
Konflik Agnez Mo vs Ari Bias Berujung Laporan ke Polisi

Ari Bias melaporkan Agnez Mo ke polisi setelah somasinya tak mendapatkan tanggapan.


Agnez Mo Dilaporkan Ari Bias ke Polisi karena Nyanyi Lagu Bilang Saja Tanpa Izin

20 Juni 2024

Agnez Mo. Foto: Instagram/@agnezmo
Agnez Mo Dilaporkan Ari Bias ke Polisi karena Nyanyi Lagu Bilang Saja Tanpa Izin

Pihak Ari Bias akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi karena Agnez Mo tidak menunjukkan itikad baik terhadap somasi yang mereka layangkan sebelumnya.