TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Korea Selatan Yoo Ah In kembali menerima surat perintah penangkapan pada Senin, 18 September 2023. Jaksa kembali mengajukan surat perintah penangkapan terhadap aktor yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu.
Yoo Ah In dianggap mencoba menghalangi proses hukum. Ia diduga bersekongkol dengan rekan-rekannya untuk menghilangkan barang bukti selama proses penyelidikan kasus penyalahgunaan narkoba.
Tentang Kasus Yoo Ah In
Yoo Ah In dan rekannya Choi, 32 tahun, melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika, perusakan barang bukti, dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP). Yoo Ah In telah ditetapkan tersangka menyalahgunakan narkoba pada Februari 2023. Ia ketahuan membeli narkoba sejak 2021.
Setelah beberapa kali diperiksa, Yoo Ah In ternyata sudah mengonsumsi lima jenis narkoba, yaitu propofol, metamine, kokain, ketamine, dan zolpidem. Polisi menduga Yoo Ah In telah mengonsumsi propofol setidaknya 100 kali sejak 2021.
Sorot Balik Kasus Yoo Ah In
Dikutip dari KBIZoom, begini kronologi kasus penyalahgunaan narkoba Yoo Ah In.
5 Februari 2023
Setelah menyelesaikan perjalanan ke Amerika Serikat, Yoo Ah In meninggalkan Los Angeles pada 4 Februari 2023. Ia tiba di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan pada 5 Februari 2023. Yoo Ah In digeledah oleh polisi setelah dia diduga sering mendapat propofol beberapa kali di rumah sakit.
6 Februari 2023
Sehari setelahnya, Yoo Ah In menjalani tes narkoba. Ia menjalani proses interogasi oleh polisi.
10 Februari 2023
Kandungan mariyuana terdeteksi dalam urine Yoo Ah In. Tes urine oleh Badan Forensik Nasional juga menunjukkan positif penggunaan ganja. Bukti diperkuat dengan penggunaan propofol oleh Yoo Ah In. Polisi juga memeriksa ponsel Yoo Ah In.
24 Februari 2023
Dari hasil tes rambut, ternyata terdeteksi tiga jenis narkoba. Selain propofol, ganja, ada kandungan obat lain yang terdeteksi. Ia ditetapkan sebagai tersangka.
1 Maret 2023
Bukti lanjutan menemukan empat kandungan, propofol, ganja, kokain, ketamin.
7 Maret 2023
Setelah diketahui ada empat jenis narkoba yang digunakan, polisi menggeledah dua rumah Yoo Ah In. Polisi mengambil barang bukti lainnya.
13 Maret 2023
Polisi melakukan investigasi terhadap manajer sampai agensi Yoo Ah In, United Artist Agency (UAA).
21 Maret 2023
Yoo Ah In menunjuk seorang pengacara dari firma hukum Kim & Chang.
16 Mei 2023
Setelah diperiksa lagi, kepolisian menemukan adanya indikasi percobaan merusak barang bukti yang dilakukan Yoo Ah In. Ini yang bisa memberatkan dakwaan.
Pilihan Editor: Jaksa Ajukan Perintah Penangkapan Yoo Ah In Lagi karena Dianggap Halangi Proses Hukum